Tanaman pacar air termasuk
tanaman hias yang banyak tumbuh di pekarangan dan dijadikan tanaman hias di depan rumah. Pacar air tumbuh baik pada musim hujan tetapi akan terhambat berbunga ketika terdapat terlalu banyak air di lingkungan.
Tanaman pacar air memiliki batang basah dan memiliki banyak cabang. Memiliki daun tunggal, berbentuk lanset memanjang dengan pinggir bergerigi dan berwarna hijau muda. Bunga berwarna cerah dengan warna yang beraneka. Ada yang berwarna merah, oranye, ungu, dan putih.
Buah yang telah masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin. Tanaman pacar air dapat tumbuh hingga ketinggian 30-80 cm.
Di Sumatera, pacar air dikenal dengan sebutan lahine atau paruinai. Di Jawa, pacar air dikenal dengan nama Cai, pacar banyu, ataupun kimhong. Di Nusa Tenggara dikenal dengan nama pacar foya dan pacar aik. Di Sulawesi disebut dengan tilang gele, duluku, koloengdidi, bunga jebelu, dan masih banyak lagi.
Pacar air dapat berperan mengobati penyakit kanker pencernaan, bengkak, reumatik, bisul, gigitan ular, kulit yang radang, keputihan, tulang patah, nyeri, anti inflamasi, serta tertusuk benda asing di kerongkongan.
Pacar air memiliki rasa yang pahit, hangat dan sedikit beracun. Namun demikian, pacar air juga mampu memperlancar peredaran darah serta melunakkan masa/benjolan yang keras.
Senyawa yang terkandung pada tanaman ini adalah anthocyanins, cyandin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin, dan cynadin mono glycoside.
Refferensi: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Sumber gambar: https://thumbs.dreamstime.com/b/photo-red-garden-balsam-impatiens-balsamina-linn-flower-garden-green-gardern-red-garden-balsam-impatiens-balsamina-linn-173543909.jpg