Nanas adalah tumbuhan herba yang dapat berbuah sepanjang tahun. Tinggi tanaman sekitar 50-150 cm dan di bagian pangkal terdapat tunas yang merayap. Daun berkumpul dalam akar dan pada bagian pangkal melebar menjadi pelepah. Helaian daun berbentuk seperti pedang, tebal, dan liat. Ujung lancip menyerupai duri, sisi bawah bersisik putih, berwarna hijau atau hijau kemerahan.
Bunga banyak/majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya memusat, dan bertangkai panjang. Buah bulat agak panjang, berdaging, berwarna hijau, dan akan menjadi kuning ketika sudah masak. Buah nanas berasa enak, sedikit masam, tetapi dominan manis.
Nanas dapat dirangsang pembungaan dan pembuahannya sehingga dapat memberikann hasil yang optimal
Nanas memiliki biji berukuran kecil, dan seringkali tidak terlihat. Buah nanas selain digunakan sebagai buah meja juga dapat diawetkan dengan cara direbus dan diberi gula, dibuat selai, ataupun dibuat sirup. Buah nanas dapat digunakan untuk memberi citarasa asam dan manis sekaligus berfungsi sebagai pengempuk daging.
Daun tanaman nanas berserat sehingga dapat digunakan untuk pembuatan benang atau tali. Untuk memperbanyak tanaman, nanas diperbanyak dengan menanam mahkota b unga, tunas batang, atau tunas ketiak daun.
Buah yang telah matang bersifat dingin, dapat berkhasiat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan atau penyakit maag, membantu mencernakan makanan di lambung, anti radang, peluruh kencing, membantu membersihkan jaringan kulit yang mati, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta dapat menghambat penggumpalan trombosit. Daun tanaman nanas berkhasiat sebagai pencahar, anti radang, dan menormalkan siklus haid.
Beberapa kandungan yang terdapat pada tanaman nanas diantaranya adalah vitamin A, vitamin C, serta mengandung unsur kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukorsa, dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat sebagai anti radang, membantu melunakkan makanan di lambung, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan serat pada nanas dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi).
Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Nanas memiliki biji berukuran kecil, dan seringkali tidak terlihat. Buah nanas selain digunakan sebagai buah meja juga dapat diawetkan dengan cara direbus dan diberi gula, dibuat selai, ataupun dibuat sirup. Buah nanas dapat digunakan untuk memberi citarasa asam dan manis sekaligus berfungsi sebagai pengempuk daging.
Daun tanaman nanas berserat sehingga dapat digunakan untuk pembuatan benang atau tali. Untuk memperbanyak tanaman, nanas diperbanyak dengan menanam mahkota b unga, tunas batang, atau tunas ketiak daun.
Buah yang telah matang bersifat dingin, dapat berkhasiat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan atau penyakit maag, membantu mencernakan makanan di lambung, anti radang, peluruh kencing, membantu membersihkan jaringan kulit yang mati, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta dapat menghambat penggumpalan trombosit. Daun tanaman nanas berkhasiat sebagai pencahar, anti radang, dan menormalkan siklus haid.
Beberapa kandungan yang terdapat pada tanaman nanas diantaranya adalah vitamin A, vitamin C, serta mengandung unsur kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukorsa, dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat sebagai anti radang, membantu melunakkan makanan di lambung, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan serat pada nanas dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi).
Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Sumber gambar: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Ffood%2Fread%2F2020%2F11%2F22%2F180800875%2Fcara-potong-nanas-utuh-pakai-pisau-tajam-pastikan-nanas-matang-dulu%3Fpage%3Dall&psig=AOvVaw3nhl4rFS_wc1Qd2kFNqhcx&ust=1652166843224000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjRxqFwoTCMDcu6jv0fcCFQAAAAAdAAAAABAD
No comments:
Post a Comment