Penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan tanaman lidah buaya antara lain cacingan, luka bakar, bisul, sakit mata, kosmetik, jerawat, amandel, luka bernanah. Selain untuk pengobatan penyakit tersebut, lidah buaya dapat juga digunakan untuk anti radang, pencahar, dan parasitiside.
Dapat hidup dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan tropis dengan sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun.
Lidah buaya memiliki daun runcing berbentuk taji, berdaging tebal berlendir, tepi berbintik, dan bunga bertangkai berwarna kuning kemerahan.
Batang lidah buaya dapat distek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman yang sudah tua dapat dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya dengan menyisakan tunggul batang saja. Daun bersifat sukulen dan banyak mengandung getah (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau.
Beberapa nama untuk tanaman lidah buaya antara lain Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), dan Lu Hui (Cina).
Contoh cara penggunaan tanaman lidah buaya untuk pengobatan penyakit kuli
Daun lidah buaya dikupas sehingga didapatkan gelnya. Gel tersebut dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
Senyawa kimia yang terkandung di dalam lidah buaya antara lain aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, dan aloesin.
Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQBzpPqvp1Q-OZ_yR4Ts2ngZQ53ecL-fyyQkE99wiAYH8ehwQMQbnFLvSuJc-QZgAWIPFY&usqp=CAU
No comments:
Post a Comment