Asal tanaman mahkota dewa belum dapat dipastikan. Namun beberapa meyakini bahwa tanaman mahkota dewa berasal dari tanah Papua. Itulah kenapa nama ilmiah lain untuk mahkota dewa adalah Phaleria papuana.
Mahkota dewa adalah tanaman perdu tahunan dan dapat tumbuh subur di tanah yang subur di ketinggian 10 sampai dengan 1200 meter di atas permukaan air laut.
Tanaman mahkota dewa memiliki batang bulat, berwarna coklat, berkayu, bergetah dan memiliki permukaan yang kasar. Mahkota dewa dapat tumbuh hingga 1,5 meter. Daun bertangkai pendek dengan ujung dan pangkal yang runcing serta tidak bergerigi. Memiliki permukaan licin dan berwarna hijau tua.
Mahkota dewa dapat berbunga sepanjang tahun. Bunga terletak menyebar di batang atau ketiak daun. Berbentuk tabung, berukuran kecil, berwarna putih dan beraroma harum. Buah berbentuk bulat, berukuran kecil, dengan permukaan licin danb eralur. Buah yang masih muda berwarna hijau dan akan menjadi merah ketika masak.
Tuesday, March 29, 2022
Penggunaan lidah buaya (Aloe vera Linn) sebagai obat
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman hias yang banyak ditanam di pekarangan rumah masyarakat indonesia. Salah satu fungsi lidah buaya yang paling umum diketahui orang adalah untuk minyak rambut. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, lidah buaya digunakan sebagai bahan baku industry makanan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Selain ketiga hal tersebut, lidah buaya ternyata juga dapat digunakan untuk menyembuhkan beragam penyakit.
Penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan tanaman lidah buaya antara lain cacingan, luka bakar, bisul, sakit mata, kosmetik, jerawat, amandel, luka bernanah. Selain untuk pengobatan penyakit tersebut, lidah buaya dapat juga digunakan untuk anti radang, pencahar, dan parasitiside.
Dapat hidup dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan tropis dengan sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun.
Lidah buaya memiliki daun runcing berbentuk taji, berdaging tebal berlendir, tepi berbintik, dan bunga bertangkai berwarna kuning kemerahan.
Batang lidah buaya dapat distek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman yang sudah tua dapat dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya dengan menyisakan tunggul batang saja. Daun bersifat sukulen dan banyak mengandung getah (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau.
Beberapa nama untuk tanaman lidah buaya antara lain Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), dan Lu Hui (Cina).
Contoh cara penggunaan tanaman lidah buaya untuk pengobatan penyakit kuli
Daun lidah buaya dikupas sehingga didapatkan gelnya. Gel tersebut dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
Senyawa kimia yang terkandung di dalam lidah buaya antara lain aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, dan aloesin.
Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan tanaman lidah buaya antara lain cacingan, luka bakar, bisul, sakit mata, kosmetik, jerawat, amandel, luka bernanah. Selain untuk pengobatan penyakit tersebut, lidah buaya dapat juga digunakan untuk anti radang, pencahar, dan parasitiside.
Dapat hidup dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan tropis dengan sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun.
Lidah buaya memiliki daun runcing berbentuk taji, berdaging tebal berlendir, tepi berbintik, dan bunga bertangkai berwarna kuning kemerahan.
Batang lidah buaya dapat distek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman yang sudah tua dapat dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya dengan menyisakan tunggul batang saja. Daun bersifat sukulen dan banyak mengandung getah (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau.
Beberapa nama untuk tanaman lidah buaya antara lain Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), dan Lu Hui (Cina).
Contoh cara penggunaan tanaman lidah buaya untuk pengobatan penyakit kuli
Daun lidah buaya dikupas sehingga didapatkan gelnya. Gel tersebut dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
Senyawa kimia yang terkandung di dalam lidah buaya antara lain aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, dan aloesin.
Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQBzpPqvp1Q-OZ_yR4Ts2ngZQ53ecL-fyyQkE99wiAYH8ehwQMQbnFLvSuJc-QZgAWIPFY&usqp=CAU
Friday, March 25, 2022
Penggunaan Kunyit (Curcuma longa Linn.) sebagai obat
Kunyit adalah tanaman yang sudah familiar di Indonesia. Kunyit dapat berfungsi sebagai pewarna makanan, bumbu, jamu, dan juga berfungsi sebagai obat berbagai penyakit.
Habitat asli tanaman kunyit adalah Asia khususnya Asia Tenggara.
Di Inggris kunyit dikenal dengan nama saffon. Orang Belanda menyebutnya Kurkuma. Di daerah Jawa Indonesia dikenal dengan kunir. Koneng di Sunda, dan Konyet di daerah Madura.
Penyakit yang bisa disembuhkan oleh kunyit diantaranya adalah gula darah (diabetes melitus), tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan haid tidak lancar, perut mulas saat haid, amandel, berak lendir, dan morbili. Kunyit dapat juga digunakan untuk memperlancar ASI.
Contoh penggunaan kunyit untuk mengobati penyakit usus buntu
Bahan yang digunakan adalah 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, dan 1 lembar daun sambiloto. Bahan-bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis. Kemudian ditambahkan segelas air masak yang masih hangat lalu disaring. Air saringan diminum selama seminggu berturut-turut.
Kandungan dalam tanaman kunyit
Habitat asli tanaman kunyit adalah Asia khususnya Asia Tenggara.
Di Inggris kunyit dikenal dengan nama saffon. Orang Belanda menyebutnya Kurkuma. Di daerah Jawa Indonesia dikenal dengan kunir. Koneng di Sunda, dan Konyet di daerah Madura.
Penyakit yang bisa disembuhkan oleh kunyit diantaranya adalah gula darah (diabetes melitus), tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan haid tidak lancar, perut mulas saat haid, amandel, berak lendir, dan morbili. Kunyit dapat juga digunakan untuk memperlancar ASI.
Contoh penggunaan kunyit untuk mengobati penyakit usus buntu
Bahan yang digunakan adalah 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, dan 1 lembar daun sambiloto. Bahan-bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis. Kemudian ditambahkan segelas air masak yang masih hangat lalu disaring. Air saringan diminum selama seminggu berturut-turut.
Kandungan dalam tanaman kunyit
Penggunaan jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) sebagai obat
Jeruk nipis jarang dihidangkan sebagai buah meja. Jeruk nipis umumnya digunakan sebagai bahan untuk membuat minuman. Jeruk nipis juga dapat digunakan sebagai bumbu masakan selain juga dapat digunakan sebagai campuran untuk sabun cuci piring. Selain kegunaan-kegunaan tersebut, jeruk nipis juga dapat digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit.
Jeruk nipis memiliki beberapa nama lokal seperti limau asam untuk daerah sunda dan jeruk pecel untuk daerah jawa. Di Arab, jeruk nipis disebut dengan limah, Lima di spanyol, dan Lime untuk penyebutan jeruk nipis berbahasa inggris.
Jeruk nipis tergolong tanaman perdu dengan cabang dan ranting yang rimbun. Batang tanaman jeruk nipis berkayu, ulet, dan keras. Kulit kayu bagian luar berwarna hijau tua dan kusam. Bunga berukuran kecil berwarna putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna hijau atau kekuningan.
Jeruk nipis memiliki beberapa nama lokal seperti limau asam untuk daerah sunda dan jeruk pecel untuk daerah jawa. Di Arab, jeruk nipis disebut dengan limah, Lima di spanyol, dan Lime untuk penyebutan jeruk nipis berbahasa inggris.
Jeruk nipis tergolong tanaman perdu dengan cabang dan ranting yang rimbun. Batang tanaman jeruk nipis berkayu, ulet, dan keras. Kulit kayu bagian luar berwarna hijau tua dan kusam. Bunga berukuran kecil berwarna putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna hijau atau kekuningan.
Tuesday, March 22, 2022
Penggunaan Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.) sebagai obat
Jambu biji merupakan salah satu tanaman buah yang paling umum di Indonesia. Selain ditanam di perkebunan, jambu biji juga banyak ditanam di pekarangan-pekarangan rumah. Jambu biji merupakan salah satu tanaman yang memiliki toleransi syarat tumbuh yang luas. Karenanya, jambu biji dapat tumbuh di beragam musim dan iklim.
Jambu biji termasuk tanaman perdu berkayu dan memiliki batang, cabang, dan ranting yang keras. Permukaan kulit luar batang jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu bijii dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya yang basah.
Daun berbentuk bulat telur dengan ukuran agak besar. Bunganya kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Jambu biji dapat tumbuh subur mulali dataran rendah sampai dengan dataran tinggi dengan ketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut.
Jambu biji akan mulai berbuah pada saat umurnya telah mencapai 2-3 taun. Jambu biji memiliki biji yang banyak di dalam buahnya. Namun saat ini, telah terdapat beberapa varietas jambu biji yang hanya memiliki sedikit bahkan tanpa biji sama sekali.
Jambu biji memiliki beberapa nama lokal seperti jambu klutuk, bayawas, dan tokal untuk daerah jawa. Jambu batu di daerah sunda, dan disebut jambu bender untuk daerah madura.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan atau diringankan gejalanya dengan menggunakan tanaman jambu biji antara lain penyakit gula (diabetes melitus), maag, diare, masuk angin, beser, prolapsisani, sariawan, dan sakit kulit.
Contoh penggunaan jambu biji untuk mengobati/membantu penderita diabetes melitus.
Satu buah jambu biji setengah matang dibelah menjadi empat kemudian direbus menggunakan 1 liter air sampai mendidih. Rebusan disaring kemudian diambil airnya. Air tersebut diminum dua kali sehari setiap pagi dan sore hari.
Kandungan dalam jambu biji
Buah, daun, dan kulit jambu biji mengandung tannin. Daun jambu biji mengandung minyak stsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajevarin, dan vitamin.
Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Jambu biji termasuk tanaman perdu berkayu dan memiliki batang, cabang, dan ranting yang keras. Permukaan kulit luar batang jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu bijii dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya yang basah.
Daun berbentuk bulat telur dengan ukuran agak besar. Bunganya kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Jambu biji dapat tumbuh subur mulali dataran rendah sampai dengan dataran tinggi dengan ketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut.
Jambu biji akan mulai berbuah pada saat umurnya telah mencapai 2-3 taun. Jambu biji memiliki biji yang banyak di dalam buahnya. Namun saat ini, telah terdapat beberapa varietas jambu biji yang hanya memiliki sedikit bahkan tanpa biji sama sekali.
Jambu biji memiliki beberapa nama lokal seperti jambu klutuk, bayawas, dan tokal untuk daerah jawa. Jambu batu di daerah sunda, dan disebut jambu bender untuk daerah madura.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan atau diringankan gejalanya dengan menggunakan tanaman jambu biji antara lain penyakit gula (diabetes melitus), maag, diare, masuk angin, beser, prolapsisani, sariawan, dan sakit kulit.
Contoh penggunaan jambu biji untuk mengobati/membantu penderita diabetes melitus.
Satu buah jambu biji setengah matang dibelah menjadi empat kemudian direbus menggunakan 1 liter air sampai mendidih. Rebusan disaring kemudian diambil airnya. Air tersebut diminum dua kali sehari setiap pagi dan sore hari.
Kandungan dalam jambu biji
Buah, daun, dan kulit jambu biji mengandung tannin. Daun jambu biji mengandung minyak stsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajevarin, dan vitamin.
Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.
Sumber gambar: https://www.succulentsfactory.com/wp-content/uploads/2021/07/ugaoo-plants-guava-tree-amrud-psidium-guajava-sardar-l49-grown-through-seeds-plant-16968910831756_520x520.jpg
Monday, March 21, 2022
Penggunaan Jahe (Zingiber officinale Rosc.) sebagai obat
Dari jaman dahulu jahe merupakan tanaman empon empon yang dapat digunakan sebagai obat. Untuk konsumsi, penggunaan jahe yang paling umum adalah digunakan sebagai bahan pembuat minuman penyegar. Selain itu, jahe juga dapat digunakan sebagai bumbu untuk beragam masakan di Indonesia.
Tanaman jahe termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan. Rimpang dapat langsung ditanam untuk menghasilkan tunas yang akhirnya membentuk individu baru. Selain tumbuh di daerah tropis, jahe juga bisa tumbuh di daerah sub tropis.
Jahe merupakan tanaman rimpang herba dengan tinggi 40-50 cm. daun berwarna hijau tua dan berbentuk lanset. Jahe hanya hidup satu musim. Buah tanaman jahe akan terlihat kotak dengan bentuk bulat panjang dan berwarna coklat.
Di Indonesia, jahe tidak memiliki nama yang beragam seperti pada beberapa tanaman obat lain. Umumnya jahe hanya bernama jahe atau rimpang jahe. Tanaman jahe memiliki beragam khasiat untuk tubuh manusia baik untuk kebugaran tubuh ataupun untuk mengobati penyakit.
Tanaman jahe termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan. Rimpang dapat langsung ditanam untuk menghasilkan tunas yang akhirnya membentuk individu baru. Selain tumbuh di daerah tropis, jahe juga bisa tumbuh di daerah sub tropis.
Jahe merupakan tanaman rimpang herba dengan tinggi 40-50 cm. daun berwarna hijau tua dan berbentuk lanset. Jahe hanya hidup satu musim. Buah tanaman jahe akan terlihat kotak dengan bentuk bulat panjang dan berwarna coklat.
Di Indonesia, jahe tidak memiliki nama yang beragam seperti pada beberapa tanaman obat lain. Umumnya jahe hanya bernama jahe atau rimpang jahe. Tanaman jahe memiliki beragam khasiat untuk tubuh manusia baik untuk kebugaran tubuh ataupun untuk mengobati penyakit.
Saturday, March 5, 2022
Penggunaan jagung (Zea mays) sebagai tanaman obat
Jagung merupakan salah satu tanaman yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Jagung merupakan sumber karbohidrat yang bahkan di beberapa daerah jagung merupakan makanan pokok selain beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung merupakah bahan untuk membuat beraneka macam snack/camilan.
Selain kedua fungsi tersebut, ternyata jagung memiliki khasiat sebagai tanaman obat. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan jagung antara lain adalah batu empedu, batu ginjal, busung air pada radang ginjal, busung perut, hepatitis, kencing manis, radang kandung empedu, sirosis tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya.
Contoh penggunaan jagung untuk mengobati berbagai penyakit di Indonesia
1. Batu empedu
Bahan yang dibutuhkan adalah jagung muda sebanyak 5 tongkol, herba kumis kucing segar 5 gram, dan air 110 ml. pembuatannya adalah dengan menjadikan infus dari bahan yang telah disebutkan sebelumnya. Infus diminum setiap hari sebanyak 100 ml dan dilakukan selama 14 hari.
Selain kedua fungsi tersebut, ternyata jagung memiliki khasiat sebagai tanaman obat. Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan jagung antara lain adalah batu empedu, batu ginjal, busung air pada radang ginjal, busung perut, hepatitis, kencing manis, radang kandung empedu, sirosis tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya.
Contoh penggunaan jagung untuk mengobati berbagai penyakit di Indonesia
1. Batu empedu
Bahan yang dibutuhkan adalah jagung muda sebanyak 5 tongkol, herba kumis kucing segar 5 gram, dan air 110 ml. pembuatannya adalah dengan menjadikan infus dari bahan yang telah disebutkan sebelumnya. Infus diminum setiap hari sebanyak 100 ml dan dilakukan selama 14 hari.
Wednesday, March 2, 2022
Contoh penggunaan kelapa sebagai obat
Tanaman kelapa memiliki beragam khasiat obat disamping buahnya yang dapat dijadikan beragam makanan serta air kelapa mudanya yang memberikan kesegaran.
Berikut merupakan contoh penggunaan kelapa untuk pengobatan berbagai penyakit
1. Keracunan
Satu butir kelapa hijau dilubangi pada bagian ujung kemudian air kelapanya diminum sampai habis.
2. Sakit panas dalam
Bahan yang digunakan yiatu satu butir buah kelapa hijau dan 1 butir telur ayam kampung mentah. Air kelapa dicampur dengan telur ayam kampung yang masih mentah kemudian airnya diminum pada siang hari.
3. Sakit panas
Satu gelas air kelapa muda dan satu sendok madu dicampur dan diaduk sampai rata. Ramuan ini dapat digunakan sebagai obat dengan dosis dua kali minum sehari masing-masing satu cangkir untuk orang dewasa dan setengah cangkir untuk balita.
Berikut merupakan contoh penggunaan kelapa untuk pengobatan berbagai penyakit
1. Keracunan
Satu butir kelapa hijau dilubangi pada bagian ujung kemudian air kelapanya diminum sampai habis.
2. Sakit panas dalam
Bahan yang digunakan yiatu satu butir buah kelapa hijau dan 1 butir telur ayam kampung mentah. Air kelapa dicampur dengan telur ayam kampung yang masih mentah kemudian airnya diminum pada siang hari.
3. Sakit panas
Satu gelas air kelapa muda dan satu sendok madu dicampur dan diaduk sampai rata. Ramuan ini dapat digunakan sebagai obat dengan dosis dua kali minum sehari masing-masing satu cangkir untuk orang dewasa dan setengah cangkir untuk balita.
Penggunaan kelapa (Cocos nucifera, Linn.) sebagai obat
Kelapa merupakan salah satu tanaman yang semua organnya dapat memberikan manfaat bagi manusia. Hal tersebut yang juga menjadikan tunas kelapa sebagai lambang kepnduan di dunia. Salah satu yang paling diminati dari kelapa adalah bagian buahnya. Air buah kelapa muda memiliki berragam khasiat dan juga buah kelapa memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Kelapa memiliki nama ilmiah Cocos nucifera dan memiliki nama daerah seperti kelapa, nyiur (Indonesia), kambil, kerambil, klapa (jawa), kalapa (sunda), coconut (inggris), dan cocotier (perancis).
Pohon kelapa (Cocos nucifera) termasuk tanaman yang memiliki buah berukuran besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang dengan ketinggian dapat mencapai 10-14 meter. Daun berpelepah, panjang mencapai 3-4 meter dengan sirip lidi yang menopang tiap helaian dan bisa dijadikan sebagai hiasan (janur).
Kelapa memiliki nama ilmiah Cocos nucifera dan memiliki nama daerah seperti kelapa, nyiur (Indonesia), kambil, kerambil, klapa (jawa), kalapa (sunda), coconut (inggris), dan cocotier (perancis).
Pohon kelapa (Cocos nucifera) termasuk tanaman yang memiliki buah berukuran besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang dengan ketinggian dapat mencapai 10-14 meter. Daun berpelepah, panjang mencapai 3-4 meter dengan sirip lidi yang menopang tiap helaian dan bisa dijadikan sebagai hiasan (janur).
Tuesday, March 1, 2022
Penggunaan tanaman delima (Punica granatum L.) sebagai obat
Delima merupakan tanaman yang berasal dari timur tengah. Namun saat ini, tanaman ini telah tersebar di hampir seluruh permukaan bumi baik di daerah tropis sampai sub tropis dan mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1000 mdpl.
Terdapat beragam nama untuk tanaman delima ini. Nama-nama yang tersebar di Indonesia antara lain: glima (aceh), dallimo (batak), gangsalan (jawa), dallima (sunda), dhalima (madura), jeliman (sasak), talima (bima) rumou (timor).
Delima membutuhkan tanah yang gembur dan tidak terendam air. Delima adalah pohon perdu dengan tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, ranting berbentuk persegi, memiliki percabangan banyak dan berduri pada ketiak daunnya. Memiliki daun tunggal bertangkai pendek dengan helaian berbentuk lonjong-lanset dan berwarna hijau.
Bunga bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya terdapat satu sampai lima bunga dengan warna merah, putih, atau ungu. Buah buni berbentuk bulat dengan warna kulit yang beragam seperti hijau keunguan, putih, coklat kemerahan, atau ungu kehitaman. Terkadang terdapat bercak agak menonjol berwarna lebih tua.
Terdapat beragam nama untuk tanaman delima ini. Nama-nama yang tersebar di Indonesia antara lain: glima (aceh), dallimo (batak), gangsalan (jawa), dallima (sunda), dhalima (madura), jeliman (sasak), talima (bima) rumou (timor).
Delima membutuhkan tanah yang gembur dan tidak terendam air. Delima adalah pohon perdu dengan tinggi 2-5 meter. Batang berkayu, ranting berbentuk persegi, memiliki percabangan banyak dan berduri pada ketiak daunnya. Memiliki daun tunggal bertangkai pendek dengan helaian berbentuk lonjong-lanset dan berwarna hijau.
Bunga bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya terdapat satu sampai lima bunga dengan warna merah, putih, atau ungu. Buah buni berbentuk bulat dengan warna kulit yang beragam seperti hijau keunguan, putih, coklat kemerahan, atau ungu kehitaman. Terkadang terdapat bercak agak menonjol berwarna lebih tua.
Penggunaan Cabai Merah (Capsicum annuum, L.) sebagai obat
Cabai merupakan sedikit dari komoditas pertanian yang menghasilkan rasa pedas. Dengan kegemaran masyarakat Indonesia akan rasa pedas, permintaan akan cabai akan selalu ada setiap saat. Permintaan yang selalu tinggi disaat ketersediaan komoditas yang berfluktuasi menjadikan harga cabai juga berfluktuasi. Namun sayangnya, fluktuasi harga cabai sering juga menyebabkan inflasi.
Beberapa nama daerah untuk cabai diantaranya adalalah campli (aceh), lasina (batak), lada sebua (nias), lado (Minangkabau), lasinao (melayu), Lombok (jawa), tabia (bali), koro (flores), dan lain sebagainya.
Tanaman cabai berasal dari amerika yang beriklim tropis. Menyebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, cabai dibudidayakan mulai dari dataran rendah tepi pantai sampai dengan dataran tinggi di pegunungan.
Cabai merah memiliki batang berkayu, berbuku-buku dengan postur yang tegak berukuran 1-2,5m. Cabai dapat berumur bertahun-tahun. Daun berwarna hijau berbentuk bulat telur sampai elisp dengan ujung yang runcing.
Bunga cabai berbentuk bintang, berwarna putih, dan keluar dari ketiak daun. Buah termasuk buah buni dengan bentuk kerucut memanjang. Buah muda berwarna hijau tua dan akan menjadi merah cerah saat sudah berumur tua. Biji yang masih muda berawarna kuning setelah tua berubah menjadi coklat, berbentuk pipih dan berasa sangat pedas.
Beberapa nama daerah untuk cabai diantaranya adalalah campli (aceh), lasina (batak), lada sebua (nias), lado (Minangkabau), lasinao (melayu), Lombok (jawa), tabia (bali), koro (flores), dan lain sebagainya.
Tanaman cabai berasal dari amerika yang beriklim tropis. Menyebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, cabai dibudidayakan mulai dari dataran rendah tepi pantai sampai dengan dataran tinggi di pegunungan.
Cabai merah memiliki batang berkayu, berbuku-buku dengan postur yang tegak berukuran 1-2,5m. Cabai dapat berumur bertahun-tahun. Daun berwarna hijau berbentuk bulat telur sampai elisp dengan ujung yang runcing.
Bunga cabai berbentuk bintang, berwarna putih, dan keluar dari ketiak daun. Buah termasuk buah buni dengan bentuk kerucut memanjang. Buah muda berwarna hijau tua dan akan menjadi merah cerah saat sudah berumur tua. Biji yang masih muda berawarna kuning setelah tua berubah menjadi coklat, berbentuk pipih dan berasa sangat pedas.