Buah pisang adalah salah satu buah yang paling banyak digemari seluruh lapisan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, permintaan akan buah pisang selalu ada. Utnuk memenuhi supplay pisang di pasar, perlu dilakukan usaha budidaya pisang secara komersial. Jenis pisang yang paling banyak dikonsumsi sebagai buah meja adalah pisang susu, pisang raja, dan pisang ambon.
Selain sebagai buah meja, pisang juga memiliki khasiat sebagai tanaman obat
Memulai usaha budidaya pisang
Lahan disiapkan untuk penanaman pisang. Disiapkan lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 50. Jarak tanam untuk penanaman pisang adalah 2-3 meter dan tergantung varietas pisang yang ditanam. Bibit/anakan pisang yang telah berdaun 2-3 helai atau hasil kultur jaringan yang sudah lebih dari 3 helai daun bisa ditanam di lahan pertanaman pisang.
Baca Juga: Bertanam Mangga di Lahan 1 Hektar
Kendala
Pertumbuhan anakan pisang harus dikendalikan. Adanya lebih dari 3 anakan pisang justru akan menghambat pertumbuhan tanaman pisang utama yang akan berdampak pula pada produktivitas buah pisang nantinya. Pisang juga lebih mudah secara mekanis seperti lepas dari sisir atau tandannya. Pisang merupakan buah klimakterik dimana buah akan cepat matang dan cepat rusak jika tidak disimpan di tempat yang proper.
Strategi penanaman pisang
Jarak tanam harus dipastikan dengan benar agar pertumbuhan pisang dapat optimal. Takaran pupuk yang diberikan adalah 125 gram urea, 100 gram SP-36, dan 150 gram KCl per tanaman. Pemupukan dilakukan satu bulan setelah tanam dan diulangi setiap empat bulan sekali.
Panen dapat dilakukan setelah pisang berumur 1-1,5 tahun. Hasil panen dapat mencapai 17 sisir setiap tandan atau setara 4-40 kg per tandan. Dalam satu tandan pisang tanduk terdapat 1-7 sisir sedangkan pada pisang ambon sekitar 7-17 sisir. Teknologi modern diperlukan terutama untuk memenuhi pasar modern.
Sumber:
Saparianto, Cahyo. 2011. 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Kendala
Pertumbuhan anakan pisang harus dikendalikan. Adanya lebih dari 3 anakan pisang justru akan menghambat pertumbuhan tanaman pisang utama yang akan berdampak pula pada produktivitas buah pisang nantinya. Pisang juga lebih mudah secara mekanis seperti lepas dari sisir atau tandannya. Pisang merupakan buah klimakterik dimana buah akan cepat matang dan cepat rusak jika tidak disimpan di tempat yang proper.
Strategi penanaman pisang
Jarak tanam harus dipastikan dengan benar agar pertumbuhan pisang dapat optimal. Takaran pupuk yang diberikan adalah 125 gram urea, 100 gram SP-36, dan 150 gram KCl per tanaman. Pemupukan dilakukan satu bulan setelah tanam dan diulangi setiap empat bulan sekali.
Panen dapat dilakukan setelah pisang berumur 1-1,5 tahun. Hasil panen dapat mencapai 17 sisir setiap tandan atau setara 4-40 kg per tandan. Dalam satu tandan pisang tanduk terdapat 1-7 sisir sedangkan pada pisang ambon sekitar 7-17 sisir. Teknologi modern diperlukan terutama untuk memenuhi pasar modern.
Sumber:
Saparianto, Cahyo. 2011. 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sumber gambar:
https://www.verywellfit.com/thmb/yN9RVjrkfRzLQGR9SvdbHDecA8w=/1500x1000/filters:fill(FFDB5D,1)/bananas_annotated-ed6ce63a91d74341be88c12b1f6edcb8.jpg
No comments:
Post a Comment