Pepaya banyak dibutuhkan baik sebagai buah meja ataupun sebagai bahan baku industry. Pemasaran papaya cukup mudah dilakukan dan memiliki peluang cukup menjanjikan ketika penanamannya dilakukan secara optimal. Bisnis bertanam papaya juga menjadi salah satu alternative solusi usaha di masa pandemi. Cara penanaman dan perawatan tanaman papaya juga relatif mudah dilakukan.
Memulai Usaha Budidaya Tanaman Pepaya
Lokasi pertanaman dipilih mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi hingga ketinggian 1000 mdpl. Walaupun demikian, tanaman papaya lebih ideal ketika ditanam di daerah yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun. Benih yang digunakan harus benih berkualitas dan unggul. Saat ini sudah terdapat banyak benih unggul berkualitas yang tersedia di pasaran. Benih disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam. Penyemaian dilakukan di polybag atau bak penyemaian sebelum dipindahtanamkan ke lahan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 40 kemudian diisi dengan pupuk kandang yang telah matang dengan takaran 20 kg/lubang. Jarak tanam diatur 3 x 3 m.
Kendala
Pepaya cepat mengalami penurunan mutu pada musim hujan. Sering mucul serangan penyakit ketika perawatan tanaman kurang optimal.
Strategi
Jenis papaya yang ditanam disesuaikan dengan permintaan pasar. Pepaya dengan ukuran kecil-sedang diminati konsumen karena sebagai buah meja dan habis dalam sekali konsumsi. Pupuk NPK sebanyak 20-200 gram per tanaman. Pemupukan dilakukan bertahap 3-4 bulan sekali dengan dosis mulai 25 gram/tanaman lalu meningkat dengan dosis 25 gram per tanaman. Panen dilakukan pada stadium buah mendekati masak pohon yakni setelah buah menunjukkan garis-garis menguning.
Sumber:
Saparianto, Cahyo. 2011. 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sumber gambar:
https://d1bpj0tv6vfxyp.cloudfront.net/tak-hanya-untuk-tubuh-pepaya-juga-baik-untuk-kulit.jpg
No comments:
Post a Comment