1. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorhiza) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai bahan pembuatan jamu. Temulawak berbentuk mirip dengan kunyit. Kandungan di dalam temulawak seperti kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa, dan mineral. Temulawak mengandung kurkumin yang berguna sebagai anti radang atau anti keracunan empedu.
Temulawak memiliki khasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan, memperlancar pencernaan, menjaga kesehatan hati, mengatasi penyakit ginjal, dan lain sebagainya.
2. Lengkuas
Lengkuas (Alpinia officinarum) atau sering disebut laos sering digunakan sebagai bumbu masakan dan juga dapat dimanfaatkan sebagai obat serta berguna untuk kesehatan. Rimpang lengkuas mengandung minyak astiri, galangol, eugenol, dan metal sinamat.
Manfaat yang terkandung dalam lengkuas misalnya untuk mengobati gangguan pencernaan, meredakan diare, mencegah mabuk laut, serta menambah nafsu makan.
3. Jahe
Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman yang bisa dugunakan untuk menghangatkan tubuh. Jahe memiliki aroma khas yang selain digunakan sebagai bahan masakan juga dapat berhasiat obat. Jahe mengandung oleoresin atau biasa disebut gingerol, senyawa yang bersifat sebagai antioksidan. Sebuah komponen yang berfungsi sebagai anti penuaan.
Jahe bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mengurangi rasa mual, mengobati peradangan, mengurangi nyeri, dan mengatasi masalah pernafasan. Jahe untuk tanaman obat dapat dikonsumsi secara mentah ataupun dibikin minuman.
Sumber: Kusumaningrum, Yulia. 2020. Tanaman Obat Keluarga. Media Karya Putra, Sukoharjo.
Jahe bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mengurangi rasa mual, mengobati peradangan, mengurangi nyeri, dan mengatasi masalah pernafasan. Jahe untuk tanaman obat dapat dikonsumsi secara mentah ataupun dibikin minuman.
Sumber: Kusumaningrum, Yulia. 2020. Tanaman Obat Keluarga. Media Karya Putra, Sukoharjo.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete