Gejala Penyakit
Pada daun yang terserang terdapat bercak bundar, ekcil-kecil, berwarna kuning, dan dapat membesar membentuk lingkaran konsentris dengan pusat berwarna gelap. Bercak tersebut memiliki ukuran diameter berbeda. Antara 0,25-1 cm. Seringakali, dalam satu daun terdapat puluhan hingga ratusan bercak dan biasanya menyerang pada daun yang telah membuka. Dalam perkembangannya, bercak tersebut bergabung menjadi bercak yang lebih besar sehingga menyebabkan semua daun berwarna kuning kecoklatan kemudian kering dan pada akhirnya menjadi mati.
Penyebab Penyakit
Bercak daun Alternaria pada tanaman sawi disebabkan oleh jamur Alternaria brassicae dengan ciri-ciri morfologi sebagai berikut: konidia berbentuk seperti gada dengan ciri khas memiliki kepala dan ekor. Bersekat melintang sampai Sembilan dan membujur sampai tiga tetapi kadang tidak bersekat.
Umumnya bersifat soliter tetapi juga terkadang bergerombol. Miselium bersekat dan berwarna gelap, pada media PDA didpatkan biakan yang berwarna hitam.
Daur Hidup
Adapun daur hidup jamur Alternaria brassicae adalah sebagai berikut: Alternaria dapat disebarkan melalui berbagai media seperti air hujan, serangga, kutu-kutu, dan alat bertanian. Infeksi bersifat seed borne yang dapat menyebar ke kebun atau negara lain. Jamur dapat bertahan di dalam benih, tanaman inang atau tanaman sefamili di sekitar areal pertanaman. Waktu yang dibutuhkan dari proses berkecambah sampai dengan terjadainya infeksi adalah 9-14 hari. Embun yang terjadi selama 9 jam sangat menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan jamur.
Cara Pengendalian
Cara pengendalian bercak daun Alternaria pada tanaman sawi adalah sebagai berikut: perlakuan aor panas pada benih yang akan ditanam. Pergiliran tanaman dengan tanaman lain yang bukan inang jamur. Pembersihan tanaman pengganggu dan menggunakan fungsida.
Beberapa jamur saprofit seperti Aurebasidium pullulans dan Epiccocum ningrum dapat digunakan sebagai musuh alami jamur Alternaria.
Sumber:
Prof. Dr. Ir. Ika Rochidatun Sastrahidayat. 2013. Penyakit Tanaman Sayur-Sayuran. UB Press, Malang.
No comments:
Post a Comment