Alpukat merupakan salah satu buah unggulan Indonesia. Tanaman alpukat termasuk keluarga Lauraceae. Dalam budidaya tanaman alpukat, perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) dapat tumbuh hingga mencapai 20 meter dan tanaman asal perbanyakan vegetatif (cangkok dan okulasi) tinggi tanaman tidak mencapai 20 meter.
Buah memiliki warna dan bentuk yang beragam. Terdapat buah yang hujau panjang, hijau bundar, merah panjang, dan merah bundar.
Selain sebagai buah konsumsi, alpukat juga memiliki khasiat sebagai obat
Penggemar buah alpukat tidak terlalu mempermasalahkan dan memprioritaskan bentuk serta warna buah. Rasa dan tekstur daging buah merupakan hal yang utama. Daging buah yang tebal, halus, empuk, tidak berserat, tidak pahit, gurih, dan biji yang mudah lepas dari daging merupakan ciri buah alpukat yang banyak dicari penggemar alpukat. Alpukat mentega lebih popular di masyarakat karena daging buah yang berwarna kuning dan rasa yang gurih seperti mentega.
Beberapa kultivar unggul yang direkomendasikan oleh Dinas Pertanian adalah Alpukat hijau Panjang, Alpukat hijau bundar, dan Alpukat Fuerte.
Alpukat hijau Panjang memiliki daging buah yang tebal, lunak, dan berasa gurih. Berdiameter 6,5 cm dan panjang 11,5 cm. Alpukat hijau panjang memiliki bobot rata-rata 0,38 kg dan setiap pohon mampu menghasilkan hingga 16 kg setiap tahun. Alpukat jenis ini banyak ditanam di Pasar Minggu, Tawangmangu, dan Batu (Malang).
Alpukat hijau bundar memiliki ukuran diameter 7,5 cm. Daging buah tebal, lunak, dan berasa gurih, liat, licin, dan berbiji kecil dengan berat rata-rata 0,3 kg per buah. Setiap pohon menghasilkan rata-rata 22 kg buah per tahun.
Alpukat Fuerte memiliki daging buah tebal, lunak, dan rasanya gurih. Memiliki diameter 7,5 cm dan panjang 11 cm. Alpukat Fuerte mampu menghasilkan buah 45,1 kg per tahun per buah dan ketika sudah tua buah akan sulit jatuh dari pohon.
Sumber:
Suhartono, Mas. 2008. Mengenal Buah-buah Unggul Indonesia. Nuansa Cendikia, Bandung.
No comments:
Post a Comment