Keuntungan dari mulsa jerami adalah sangat mudah didapat terlebih lagi jika lahan sawah yang akan ditanami adalah lahan bekas padi. Jerami sisa bertani tidak perlu dibakar, jerami ini bisa digunakan sebagai mulsa yang mudah terurai dan dapat menambahkan kandungan anorganik dalam tanah. Menurut Yelianti et al., 2009 jerami padi memiliki kandungan bahan organik sebesar 40,87%; N 1,01%; P 0,15%; dan K 1,75%. Semakin lama jerami berada di permukaan tanah maka akan memperbaiki struktur tanah dan menambah unsur hara pada tanaman. Mulsa jerami diberikan setelah benih ditanam, yaitu dengan cara memotong tunggak padi yang masih tersisa, sehingga jerami tersebar dan dapat menutup tanah.
Pengaruh Jenis Mulsa terhadap Rata-rata Suhu Tanah dan Kelembaban Tanah Umur 4 mst sampai 10 mst
No
|
Perlakuan
|
Pagi
|
Siang
|
Sore
|
Suhu Tanah
(°C)
|
||||
1.
|
Tanpa Mulsa
|
22,3
|
31,5
|
29,2
|
2.
|
Mulsa Jerami
|
22,5
|
25,5
|
24,8
|
3.
|
Mulsa Plastik Hitam Perak
|
25,4
|
28,5
|
29,1
|
Kelembaban
Tanah (%)
|
||||
4.
|
Tanpa Mulsa
|
59,1
|
47,0
|
53,0
|
5.
|
Mulsa Jerami
|
63,7
|
59,6
|
62,7
|
6.
|
Mulsa Plastik Hitam Perak
|
65,5
|
62,2
|
63,0
|
Keterangan : Pagi (pukul 07.00-08.00) ; Siang
(pukul 13.00-14.00) ; Sore (16.00-17.00)
Sumber: Hamdani, 2009
Jerami yang tidak dibabat atau dibabat tanpa dibakar, dan menggunakannya sebagai mulsa selain dapat melindungi hilangnya air permukaan tanaman maupun tanah, serta mencegah serangan hama lalat bibit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Resiani dan Sunanjaya (2012) pada tanaman kedelai memberikan informasi bahwa perlakuan mulsa jerami menurunkan jumlah tanaman yang terserang A. phaseoli 34% lebih rendah dibanding tanpa mulsa.
Sumber :
Hamdani, J. S. (2009). Pengaruh jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kentang (Solanum tuberosum L.) yang ditanam di dataran medium. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 37(1).
Resiani, D & Sunanjaya. 2012. Pengaruh penggunaan mulsa jerami terhadap tingkat serangan hama dan hasil pada dua varietas kedelai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 175-182.
Sunghening, W., & Tohari, D. F. S. (2013). Pengaruh Mulsa Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata L. Wilczek) di Lahan Pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Vegetalika, 1(2), 54-66.
Yelianti, U., Kasli, K., & EF, H. (2009). Kualitas pupuk organik hasil dekomposisi beberapa bahan organik dengan dekomposernya. Akta Agrosia, 12(1), 1-7.
No comments:
Post a Comment