Bahan tanam merupakan salah satu faktor terpenting penentu keberhasilan budidaya tanaman. Bahan tanam yang bermutu baik dari sisi genetik dan fisiologis akan menghasilkan tanaman yang vigor dan berproduksi tinggi.
Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menggunakan biji/benih sebagai bahan tanam.
Benih kakao termasuk benih rekalsitran dimana akan sangat mengalami kemunduran ketika berada di lingkungan simpan dengan suhu dan kadar air yang rendah. Kisaran batas kadar air benih kakao yang disimpan adalah berkisar antara 25-35C. Kisaran tersebut didapatkan dengan pengeringan dan atau menghembuskan udara kering ke area benih kakao.
Diperlukan perlakuan khusus selama penyimpaan agar benih kakao tetap memiliki kualitas dan mutu yang baik. Pada prinsipnya, bahan pengemas benih harus dipilih dari bahan yang dapat mencegah terjadinya peningkatan kadar air benih selama penyimpanan. Syarat-syarat tersebut diantaranya: (1) Mampu menahan masuknya air dan uap air ke dalam kemasan, (2). Mampu menahanpertukaran gas-gas, (3). Mudah didapat, bahan kuat, dan tidak beracun, (4). Harga terjangkau, dan (5). Mudah dicetak untuk logo, merk dan keterangan lainnya.
Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji merupakan salah satu media penyimpanan yang porus sekaligus mampu menyimpan kadar air. Kadar air serbuk gergaji 50% merupakan kondisi terbaik untuk penyimpanan benih kakao dan menghasilkan viabilitas benih tertinggi. Penyimpanan menggunakan serbuk gergaji kondisi semi aerob lebih aman dari serangan jamur bila dibandingkan dengan penyimpanan benih tanpa menggunakan media simpan serbuk gergaji. Dengan kondisi perlakuan tersebut, benih kakao dapat disimpan 1-4 minggu dengan viabilitas benih yang juga mengalami kenaikan.
Arang Sekam
Media simpan sekam cenderung konstan mempertahankan daya berkecambah meskipun kadar air ditingkatkan. Media sekam memiliki tingkat kelengasan yang tinggi yaitu 9,02 %, dimana hal ini mempengaruhi kemampuan arang sekam untuk mengikat air atau uap air. Benih kakao yang disimpan dengan kadar air dan media sekam yang tepat dapat mengurangi laju respirasi. Laju respirasi yang rendah dapat menghambat hilangnya cadangan makanan yang akan digunakan untuk perkecambahan.
cara lain yang dapat digunakan untuk menyimpan benih kakao adalah dengan menggunakan kantong plastik tertutup. Penyimpanan dengan wadah kanong plastik tertutup dapat mempertahankan vigor dan daya tumbuh benih serta dapat mencegah kontaminasi hama dan penyakit benih.
Daya simpan benih kakao dapat diperpanjang dengan mengemas benih pada kantong plastik berlubang yang dilengkapi dengan bahan yanglembab sepert arang sekam atau serbuk gergaji. Namun demikian, diperlukan protektan agar benih tidak terserang hama dan organisme penyebab penyakit.
Fatimah Nur. Media Simpan Benih untuk Mempertahankan Viabilitas Benih Kakao. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.
No comments:
Post a Comment