Lahan rawa merupakan salah satu lahan yang berpotensi dikembangkan untuk peningkatan produksi komoditas pertanian. Dengan tipologi/jenis lahan yang beragam, perlu diketahui karakterisitik masing-masing tipologi lahan rawa untuk bisa menentukan arah pengembagan komoditas pertanian di lahan rawa.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan komoditas yang akan dikembangkan di lahan rawa adalah: 1) kesesuaian agronomis, 2) kelayakan atau potensi ekonomi,3) ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan 4) pemasaran hasil.
Secara umum, komoditas yang dapat dikembangkan di lahan rawa adalah tanaman pangan, tanaman perkebunan, buah dan sayur, peternakan, dan perikanan.
1. Tanaman pangan
Padi merupakan salah satu komoditas pangan yang paling potensial dikembangan di laha rawa. Secara agronomis, padi relatif mudah dibudidayakan pada lahan rawa dengan tipe luapan A dan B. Padi juga memiliki harga yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan komoditas pangan yang lain.
Beberapa varietas padi sawah yang beradaptasi baik pada lahan rawa adalah Kapuas, Cisanggarung, Cisadane, IR 64, Lematang, dan Sei Lilin. Di lahan rawa, padi memiliki produktivitas antara 2-8 ton gabah kering giling per hektar. Takaran pupuk yang dianjurkan pada lahan potensial adalah 45-45-50 sampai 90-45-50 kg/ha dan lahan sulfat masam adalah 90-30-120 kg/ha.