Penanganan pascapanen merupakan tindakan atau serangkaian tindakan yang dilakukan segera setalah bawang merah dipanen. Penanganan pascapanen bertujuan untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang masa simpan bawang merah (untuk bawang merah yang akan disimpan).
Beberapa tindakan pascapanen yang harus dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang masa simpan diantaranya:
Pengikatan
Tanaman bawang yang dicabut harussegera diikat pada bagian daun. Pegikatan menggunakan tali dari bilah bambu (tutus) atau batang alang-alang agar ikatan tidak mudah lepas serta memudahkan dalam mengencangkan ikatan pada saat penjemuran dilakukan. Bagian yangdiikat adalahbagian pucuk daun (3-5 cm dari ujung daun dengan besar ikatan segenggam atau sekitar 1 kg basah).
Pelayuan (curing)
Curing dilakukan dengan menjemur bawang ikatan di bawah sinar matahari dengan durasi 2-3 hari sampai tanah yang menempel pada umbi dapat mudah dilepaskan. Curing juga bertujuan untuk menutup luka pada umbi bawang yang terjadi pada saat panen. Penjemuran
Penjemuran dapat diakukan di lahan bekas pertanaman bawang ataupun di lokasi lain yang lapang dan terkena sinar matahari secara langsung. Kelembaban pada tanah dapat diatasi dengan memberi alas pada bawang yang akan dijemur. Alas dapat dibuat dari daun jati, daun tebu, atau juga dengan menggunakan anyaman bambu. Ikatan umbi ditata dengan rapi, tidak bertumpuk, dan daun menghadap ke atas agar cepat kering. Pada malam hari bawang harus ditutup menggunakan terpal atau plastik transparan yang dibuat lorong dengan penyangga dari lengkungan bambu setinggi 40 cm.
Pembalikan
Pembalikan dilakukan selama proses penjemuran berlangsung. Pembalikan bertujuan agar daun kering merata. Penjemuran umumnya dilakukan selama 7-10 hari untuk bawang konsumsi dan 10-14 hari untuk bawang bibit. Selama proses penjemuran tersebut, bawang harus rutin dibalik.
Penggedengan
Empat sampai lima Ikat bawang segar/basah ketika sudah kering disatukan menjadi satu ikatan. Setelah digedeng, bawang siap untuk sortasi atau juga dijual serta disimpan.
Refferensi:
Mudatsir., Sutomo, Hadi. 2016. Buku Praktis Budidaya Bawang Merah. Dewan Bawang Nasional dan Pusat Pelatihan Bawang Merah “Mekar Jaya”, Brebes.
Beberapa tindakan pascapanen yang harus dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang masa simpan diantaranya:
Pengikatan
Tanaman bawang yang dicabut harussegera diikat pada bagian daun. Pegikatan menggunakan tali dari bilah bambu (tutus) atau batang alang-alang agar ikatan tidak mudah lepas serta memudahkan dalam mengencangkan ikatan pada saat penjemuran dilakukan. Bagian yangdiikat adalahbagian pucuk daun (3-5 cm dari ujung daun dengan besar ikatan segenggam atau sekitar 1 kg basah).
Pelayuan (curing)
Curing dilakukan dengan menjemur bawang ikatan di bawah sinar matahari dengan durasi 2-3 hari sampai tanah yang menempel pada umbi dapat mudah dilepaskan. Curing juga bertujuan untuk menutup luka pada umbi bawang yang terjadi pada saat panen. Penjemuran
Penjemuran dapat diakukan di lahan bekas pertanaman bawang ataupun di lokasi lain yang lapang dan terkena sinar matahari secara langsung. Kelembaban pada tanah dapat diatasi dengan memberi alas pada bawang yang akan dijemur. Alas dapat dibuat dari daun jati, daun tebu, atau juga dengan menggunakan anyaman bambu. Ikatan umbi ditata dengan rapi, tidak bertumpuk, dan daun menghadap ke atas agar cepat kering. Pada malam hari bawang harus ditutup menggunakan terpal atau plastik transparan yang dibuat lorong dengan penyangga dari lengkungan bambu setinggi 40 cm.
Pembalikan
Pembalikan dilakukan selama proses penjemuran berlangsung. Pembalikan bertujuan agar daun kering merata. Penjemuran umumnya dilakukan selama 7-10 hari untuk bawang konsumsi dan 10-14 hari untuk bawang bibit. Selama proses penjemuran tersebut, bawang harus rutin dibalik.
Penggedengan
Empat sampai lima Ikat bawang segar/basah ketika sudah kering disatukan menjadi satu ikatan. Setelah digedeng, bawang siap untuk sortasi atau juga dijual serta disimpan.
Refferensi:
Mudatsir., Sutomo, Hadi. 2016. Buku Praktis Budidaya Bawang Merah. Dewan Bawang Nasional dan Pusat Pelatihan Bawang Merah “Mekar Jaya”, Brebes.
No comments:
Post a Comment