Panen merupakan pemungutan hasil tanaman. Dalam budidaya bawang merah, panen adalah pemungutan umbi bawang merah. Panen dilakukan setelah umbi masak secara fisiologis berdasar kondisi dan umur tanaman.
Untuk bawang konsumsi, panen dilakukan setelah tanaman berumur 50-55 hst atau tergantung varietas yang ditanam. Untuk bawang yang akan dijadikan bibit, panen dapat dilakukan pada umur 60-70 hst. Namun, di beberapa daerah, panen untuk bibit justru dilakukan pada umur 55 hari ketika daun masih kuat sehingga memudahkan dalam proses pascapanen dan penyimpanan bawang untuk bibit.
Beberapa ciri fisik bawang merah yang siap dipanen adalah:
- Jika dipegang, pangkal daun sudah lemas
- Sekitar70-80% daun sudah berwarna kuning
- Umbi sudah terbentuk dengan penuh dan kompak
- Sebagian umbi sudah terliihat di permukaan tanah
- Umbi sudah berwarna merah tua atau merah keunguan dengan bau yang berwarna khas
Panen dilakukan dengan mencabut bagian rumpun tanaman secara manual sehingga umbi dan akar tercerabut dari tanah. Umbi yang sulit dicabut dengan tanah dicabut menggunakan alat bantu cungkil. Panen dilakukan serentak di seluruh petak dengan umur tanaman yang sama. Panen dilakukan pada pagi hari setelah tidak ada embun dan tidak saat turun hujan. Untuk bawang merah yang akan dijadikan bibit, panen sebaiknya dilakukan pada siang hari.
Refferensi:
Mudatsir., Sutomo, Hadi. 2016. Buku Praktis Budidaya Bawang Merah. Dewan Bawang Nasional dan Pusat Pelatihan Bawang Merah “Mekar Jaya”, Brebes.
No comments:
Post a Comment