Hara merupakan unsur esensial yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada lahan untuk budidaya tanaman, keberadaan hara umumnya belum mampu memenuhi total kebutuhan tanaman. Cara paling umum untuk menyediakan hara bagi tanaman adalah dengan kegiatan pemupukan.
Bawang merah merupakan tanaman yang banyak membutuhkan hara, baik pada masa pertumbuhan vegetatif atau juga saat pembentukan, pembesaran, dan pematangan umbi. Pemupukan harus tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat kombinasi. Pemupukan yang tepat dan berimbang selain dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman juga merupakan salah satu cara penting untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan patogen penyebab penyakit pada tanaman bawang merah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemupukan tanaman bawang merah adalah sebagai berikut:
Bawang merah merupakan tanaman yang banyak membutuhkan hara, baik pada masa pertumbuhan vegetatif atau juga saat pembentukan, pembesaran, dan pematangan umbi. Pemupukan harus tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat kombinasi. Pemupukan yang tepat dan berimbang selain dapat memenuhi kebutuhan hara tanaman juga merupakan salah satu cara penting untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan patogen penyebab penyakit pada tanaman bawang merah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemupukan tanaman bawang merah adalah sebagai berikut:
- Pupuk yang diberikan harus sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman dan diberikan secara berimbang
- Pupuk yang terdiri dari beberapa jenis harus diaduk secara merata (asal bukan bersifat antagonis) dan diberikan secara merata di lahan.
- Pupuk diaplikasikan dengan cara disebar di areal pertanaman dengan rata.
- Sebelum pemupukan dilakukan, tanah di areal pertanaman harus dibersihkan dari gulma (dilakukan penyiangan).
Pemupukan dilakukan sebanyak tiga kali. Pemupukan pertama diberikan bersama ketika pengolahan tanah atau sebelum dilakukan penanaman bibit bawang merah. Jenis pupuk yang digunakan adalah kompos dan TSP dengan takaran masing-masing 1000-2000 dan 200 kg per hektar. Selanjutnya, pemupukan susulan pertama diberikan saat tanaman berumur 10-15 hst dengan jenis pupuk Urea (100 kg/ha), NPK 27/7/7 (100 kg/ha), Nitrabor (100 kg/ha),dan KCl (50 kg/ha). Pupuk susulan kedua diberikan saat tanaman berumur 20-25 hst dengan jenis pupuk NPK 16/16/16 (150 kg/ha), Kamas (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha).
Pupuk yang tepat akan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman hingga akhirnya juga meningkatkan produktivitas umbi yang dihasilkan.
Refferensi:
Mudatsir., Sutomo, Hadi. 2016. Buku Praktis Budidaya Bawang Merah. Dewan Bawang Nasional dan Pusat Pelatihan Bawang Merah “Mekar Jaya”, Brebes.
Pupuk yang tepat akan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman hingga akhirnya juga meningkatkan produktivitas umbi yang dihasilkan.
Refferensi:
Mudatsir., Sutomo, Hadi. 2016. Buku Praktis Budidaya Bawang Merah. Dewan Bawang Nasional dan Pusat Pelatihan Bawang Merah “Mekar Jaya”, Brebes.
No comments:
Post a Comment