Pada umumnya, trips menyerang pada musim kemarau dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi. Pada kondisi lahan yang kekeringan, serangan akan meningkat dengan cepat. Trips dewasa berukuran 1 mm dengan sayap yang berjumbai seperti sisir.
Gejala serangan dapat diidentifikasi dengan adanya noda berwarna putih mengkilat seperti perak yang terdapat pada daun. Noda berubah menjadi coklat dengan bintik bintik berwarna hitam jika berkomplikasi dengan penyakit lain. Pada serangan yang berat, daun seluruhnya akan berwarna putih. Berkaitan dengan hal tersebut, hama trips sering disebut sebagai hama putih.
Beberapa cara pengendalian trips yang ramah lingkungan adalah:
1. Penyiraman tanaman pada siang hari. Penyiraman ini bertujuan menurunkan suhu di sekitar pertanaman dan menghilangkan nimfa trips yang masih menempal pada daun.
2. Penggunaan mulsa perak yang dapat memantulkan cahaya sehingga menghalau trips pada waktu terbang.
3. Pengairan yang cukup untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lembab disekitaran pertanaman. Mempertahankan air parit pada ketinggian 15-20 cm di bawah permukaan bedengan adalah salah satucara menciptakan kondisi lembab di sekitar pertanaman bawang merah.
4. Penggunaan perangkap lekat berwarna biru, putih, atau kuning. Perangkap sebanyak 40 buah/Ha diletakkan di tengah pertanaman sejak tanaman berumur 2 minggu.
5. Pemanfaatan musuh alami seperti predator Coccinella sp. Ataupun dengan patogen serangga seperti Beauveria bassiana, Aspergillus sp., Entomopthora sp., Metarhizium sp., dan Verticillium lecanii.
6. Menggunakan perstisida kimia sintetik dengan berprinsip pada 5 T.
Sumber: Dirjen Hortikultura. 2015. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan pada Bawang Merah.
Gejala serangan dapat diidentifikasi dengan adanya noda berwarna putih mengkilat seperti perak yang terdapat pada daun. Noda berubah menjadi coklat dengan bintik bintik berwarna hitam jika berkomplikasi dengan penyakit lain. Pada serangan yang berat, daun seluruhnya akan berwarna putih. Berkaitan dengan hal tersebut, hama trips sering disebut sebagai hama putih.
Beberapa cara pengendalian trips yang ramah lingkungan adalah:
1. Penyiraman tanaman pada siang hari. Penyiraman ini bertujuan menurunkan suhu di sekitar pertanaman dan menghilangkan nimfa trips yang masih menempal pada daun.
2. Penggunaan mulsa perak yang dapat memantulkan cahaya sehingga menghalau trips pada waktu terbang.
3. Pengairan yang cukup untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lembab disekitaran pertanaman. Mempertahankan air parit pada ketinggian 15-20 cm di bawah permukaan bedengan adalah salah satucara menciptakan kondisi lembab di sekitar pertanaman bawang merah.
4. Penggunaan perangkap lekat berwarna biru, putih, atau kuning. Perangkap sebanyak 40 buah/Ha diletakkan di tengah pertanaman sejak tanaman berumur 2 minggu.
5. Pemanfaatan musuh alami seperti predator Coccinella sp. Ataupun dengan patogen serangga seperti Beauveria bassiana, Aspergillus sp., Entomopthora sp., Metarhizium sp., dan Verticillium lecanii.
6. Menggunakan perstisida kimia sintetik dengan berprinsip pada 5 T.
Sumber: Dirjen Hortikultura. 2015. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan pada Bawang Merah.
No comments:
Post a Comment