Orong-orong banyak dan hanya umum dijumpai di pertanaman bawang merah pada musim tanam kedua dan saat tanaman berumur 1-2 minggu setelah tanam. Serangan ditandai dengan adanya tanaman yang layu. Pelayuan disebabkan oleh adanya akar yang rusak. Pada beberapa kasus, terdapat lubang yang tidak beraturan pada umbi bawang merah.
Pengendalian 1. Penggunaan pupuk kandang yang telah matang dan menjaga kebersihan lahan (sanitasi) lahan pertanaman dari gulma.
2. Pemasangan umpan beracun yang diformulasikan dari 10kg dedak dicampur dengan 10 ml insektisida yang dianjurkan. Formulasi disebar pada bedengan pertanaman bawang merah pada waktu sore hari.
3. Pemanfaatan musuh alami seperti predator Labidura riparia, parasitoid Neoathrombium gryllotalpae, dan patogen serangga Beauveria bassiana.
Sumber: Dirjen Hortikultura. 2015. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan pada Bawang Merah.