Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian terpenting. Sebagai salah satu bumbu yang digunakan untuk masakan sehari-hari, bawang merah menjadi komoditas yang paling intens dibutuhkan. Namun, ketersediaan bawang merah terkadang tidak dapat memenuhi permintaan karena musim panen raya yang tidak terjadi setiap waktu. Di sisi lain, ketika sedang panen raya, ketersediaan menjadi lebih banyak dari kebutuhan yang diminta.
Penyimpanan bawang merah adalah hal yang harus dilakukan guna menjaga tercukupinya permintaan bawang merah setiap saat. Waktu, tempat, dan cara menyimpan bawang merah harus diperhatikan karena selama penyimpanan bawang merah masih melakukan metabolisme yang dapat mengakibatkan kemunduran kualitas bawang merah. Beberapa perubahan yang terjadi selama proses penyimpanan bawang merah adalah
Susut Bobot
Bawang merah masih malakukan respirasi selama disimpan. Ketika respirasi, terjadi reaksi enzimatis yang merombak pati, gula, dan/atau senyawa organik kompleks yang lain menjadi energi dan hasil sampingan berupa air dan karbondioksida. Keluarnya air dan karbondioksida dari umbi menyebabkan terjadinya penurunan bobot umbi.