Anggrek memiliki harga yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan tanaman hias lain. Anggrek memiliki beragam fungsi penggunaan. Bunga anggrek dapat dijadikanbunga potong, dijadikan bahan parfum, ataupun dijadikan bahan obat-obatan. Sosok tanaman anggrek dapat digunakan sebagai tanaman hias dalam pot.
Permintaan anggrek senantiasa mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan permintaan anggrek tidak diikuti oleh perkembangan produksi anggrek di Indonesia, baik dari sisi keragaman atapun dari sisi jumlah. Tanaman anggrek ideal yang diminati pasar adalah anggek yang memiliki kapasitas produksi yang tinggi dengan bentuk dan warna bunga yang menarik, kompak, tebal, jumlah kuntum bunga banyak, dan tidak mudah rontok.
sumber gambar: ayeey.com |
Secara komersial, perbanyakan anggrek yang paling banyak dilakukan adalah melalui metode kultur jaringan. Keberhasilan perbanyakan anggrek secara kultur jaringan salah satuya ditentukan oleh media yang digunakan. Media harus mengandung unsur hara makro, mikro, asam amino, vitamin, gula, dan zat pengatur tumbuh.
Ekstrak kedelai, jagung, dan minyak ikan adalah beberapa bahan organik yang dapat ditambahkan pada media kultur jaringan. Bahan organik/nabati/alami pada umumnya merupakan sumber gula, vitamin, zat pengatur tumbuh, dan asam amino.
Berdasarkan parameter saat munculnya akar pada plantet, ekstrak jagung mampu memunculkan akar yang paling cepat. Jagung, khususnya yang masih muda memiliki auksin yang sangat penting untuk merangsang pembentukan akar. Pembentukan akar memerlukan sejumlah energi yang digunakan untuk pembelahan sel penyusun akar. Pati yang terkandung dalam biji jagung diduga merupakan gula yang dapat dijadikan sebagai sumber energy untuk melakukan pembelahan sel.
Macam ekstrak bahan organik memberikan pengaruh yang sama terhadap panjang dan jumlah daun planlet anggrek. Namun, penambahan bahan organik dapat membantu dalam pertumbuhan daun. Kandungan asam amino dalam bahan organik merupakan bahan yang dibutuhkan anggrek untuk memacu pertumbuhan daun.
Ekstrak jagung dan minyak ikan memberikan pengaruh terhadap jumlah dan panjang akaryang lebih baik. Minyak ikan banyak mengandung asam lemak, vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan pembentukan akar. Sementara ekstrak jagung mengandung karbohidrat dan auksin alami yang dapat merangsang terbentunya akar.
Refferensi:
Hartati, Sri. 2010. Pengaruh macam ekstrak bahan organik dan zpt terhadap pertumbuhan planlet anggrek hasil persilangan pada media kultur. Caraka Tani 25(1): 101-105.
No comments:
Post a Comment