Penggunaan Jambu Biji (Psidium guajava L.) di Berbagai Daerah untuk Pengobatan Diare

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Psidium

Peyebaran dan Ekologi

Jambu biji adalah tanaman yang berasal dari daerah tropik Amerika, lebih spesifik berasal dari daerah Meksiko dan Peru. Jambu biji dapat beradaptasi luas di daerah tropis dan ditemukan pada daerah dengan ketinggian hingga 1500 mdpl. Dapat tumbuh pada kisaran suhu 15-45C dan membutuhkan curah hujan antara 1000-2000 mm yang terbagi rata sepanjang tahun.

Etnis Pengguna Jambu Biji Sebagai Obat

Terdapat dua belas etnis/suku yang menggunakan jambu biji sebagai obat diare. Etnis tersebut adalah Aceh (Aceh), Rejang (Bengkulu), Sakai (Riau), Sunda (Jawa Barat), Jawa (Jawa Tengah-Timur), Bali (Bali), Atoni (NTT), Dayak (Kalimantan Barat), Bolaangmongondow (Sulawesi Utara), Gorontalo (Sulawesi Utara), Menado (Sulawesi Utara), dan Ambon (Maluku).

Penggunaan Jambu Biji Sebagai Obat Diare

Bagian dari tanaman jambu biji yang digunakan untuk obat diare adalah daun, baik pucuk daun, daun muda, ataupun keseluruhan daunnya. Untuk menyembuhkan diare, daun jambu biji dapat langsung dimakan mentah atau juga dengan pengolahan sederhana. Pengolahan sederhana tersebut diantaranya diremas, direbus, digerus, atau dibakar kemudian ditumbuk. Dalam pengolahan tersebut didapatkan cairan ataupun air rebusan daun jambu biji. Air rebusan kemudian disaring dan diminum. Sediaan daun jambu biji untuk mengobati diare dapat berupa daun segar ataupun cairan.

Kegunaan Lain

Tanaman jambu biji dapat pula dijadikan bahan untuk mengobati murus, disentri, muntaber, bisul, panas dalam, pilek, dan sakit perut. Selain sebagai tanaman obat, jambu biji dapat pula digunkaan untuk berbagai keperluan seperti penghasil minyak dan lemak, bumbu dan rempah, untuk minuman, penghasil gula, alkohol, dan asam, bahan pewarna, bahan penyamak, tanaman pagar, penghasil bahan bakar, serta sebagai kau bakar.

Status Kelangkaan

Tanaman jambu biji adalah tanaman yang keberadaannya melimpah. Tumbuh di berbagai tempat, memiliki penyebaran luas, dan populasi cukup tinggi. Jambu biji telah dibudidayakan secara intensif dan tidak termasuk tanaman yang langka.

Refferensi:

Damayanti, Ellyn Kathalina. 1999. Kajian Tumbuhan Obat Berdasarkan Kelompok Penyakit Penting pada Berbagai Etnis di Indonesia. Institut Pertanian Bogor, Skripsi.