Kawista batu (Feroniella lucida) merupakan tanaman yang berasal dari India dan Srilangka. Kawista batu dijumpai di daerah-daerah dengan ketinggian kurang dari 300 meter di atas permukaan air laut, menyukai daerah yang kering bahkan dapat hidup di tempat yang tandus. Di Indonesia, kawista batu dijumpai di Jawa Tengah, Jawa Timur dan ditemukan di hutan-hutan jati. Saat ini, keberadaan kawista batu di Indonesia sudah cukup jarang.
Kawista batu merupakan tanaman berbentuk pohon dengan ketinggian mencapai 10 sampai 15 meter. Memiliki batang yang berduri, daun berukuran kecil dan berwarna hijau gelap. Bunga berwarna putih, buah terbentuk dalam dompolan dan dalam satu dompol terdapat 5-9 buah. Buah berukuran sedang dengan diameter 5-6 cm. Kulit buah licin mengkilap dan keras seperti batok kelapa. Biji berukuran kecil, pipih, dan berwarna kuning hingga kehijauan. Buah kawista batu tidak enak dimakan.
Kayu tanaman kawista batu dapat digunakan untuk kayu bakar. Selain itu, blendok yang keluar dari kulit kayunya dapat digunakan untuk bahan pembuat tinta. Bunga dan daun kawita batu dapat digunakan untuk memperlancar pencernaan.
Di daerah perkotaan kawista batu umumnya hanya digunakan sebagai tanaman hias (bonsai). Buah yang berdompol dan berwarna abu-abu kebiruan merupakan salah satu daya tarik utama mengapa kawista batu diguakan sebagai tanaman penghias ruang.
Kawista batu dapat diperbanyak secara generatif dengan menanam bijinya.
Anonim. 1994. Mengenal Tanaman Langka Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta
No comments:
Post a Comment