Jeruk purut manis merupakan salah satu jenis jeruk yang keberadaannya sudah langka di Indonesia. Di Indonesia, jeruk purut manis pertama ditemukan di Pontianak Kalimantan Barat. Jeruk purut mansis merupakan tanaman berbentuk pohon. Jeruk purut manis memiliki pohon yang rendah dan memiliki percabangan yang rapat sehingga tampak rimbun. Bunga kecil, berwarna keputihan dan muncul di ketiak daun. Buah memiliki banyak kerutan di bagian kulitnya yang tebal. Daging buah jeruk purut manis berwarna kekuningan. Tidak seperti buah jeruk purut lain yang berasa asam, jeruk purut manis memiliki rasa yang manis. Di dalam buah jeruk purut manis jarang dijumpai adanya biji. Namun terkadang juga terdapat satu atau hanya dua biji. Ukuran buah sedikit lebih besar daripada jeruk purut biasa. Setiap buah memiliki bobot antara 200 sampai 300 gram.
Selain memiliki rasa yang manis sehingga dapat dikonsumsi sebagai buah meja, kulit buah jerup purut manis dapat juga digunakan untuk membuat serbat. Buah muda yang memiliki rasa asam dapat digunakan untuk bumbu masak sebagaimana jeruk purut biasa. Daun yang masih muda dapat digunakan untuk lalapan dan daun yang sudah tua dapat digunakan untuk penyedap makanan.
Jeruk purut manis dapat diperbanyak dengan metode cangkok. Duapulu hari setelah pencangkokan, akar-akar akan tumbuh. Tiga bulan setelah cangokan ditumbuhkan di dalam polibag, cangkokan dapat ditanam di lapangan. Jeruk purut manis akan mulai berbuah pada umur 2 sampai 3 tahun. Jeruk purut manis termasuk jenis jeruk yang tahan terhadap gangguan hama dan penakit tanaman.
Anonim. 1994. Mengenal Tanaman Langka Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta.
No comments:
Post a Comment