Rejuvinasi tunas pada entres karet merupakan salah satu bagian dari manajemen entres. Juvenilitas batang tempat mata tunas berada akan sanat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan proses okulasi. Batang yang masih juvenil memiliki tingkat kerberhasilan okulasi lebih tinggi daripada batang yang sudah dewasa. Batang yang masih juvenil memiliki beberapa kelebihan seperti mampu menghasilkan tanaman dengan lilit batang lebih besar, kulit batang lebih tebal, kadar karet kering lebih tinggi, dan memiliki jumlah pembuluh lateks yang lebih banyak.
Rejuvinasi kebun entres dilakukan dengan melakukan pemotongan-pemotongan terhadap tanaman di kebun entres. Ketika tanaman sudah memiliki tinggi lebih dari 2 meter, maka dilakukan pemotogan untuk menumbuhkan 2 tunas baru. Pemotongan dilakukan dengan ketinggian 35-40 cm di atas pertautan okulasi. Setelah dua tunas baru memiliki tinggi 2 meter, dilakukan pemotongan lagi dengan ketinggian 10-15 cm dari pangkal munculnya tunas. Setiap tunas nantinya akan menghasilkan 2 tunas baru sehingga dalam satu tanaman terdapat 4 batang yang terdiri dari tunas yang berisi entres. Rejuvinasi selanjutnya adalah dengan memotong batang utama di bawah pemotongan pertama (30 cm di atas pertautan okulasi). Siklus pemotongan kemudian diulang-ulang. Umumnya, dalam satu tanaman maksimal hanya diperbolehkan memiliki 4 tunas. Namun, pada tanaman yang sudah memiliki batang pokok yang besar (berumur lebih dari 5 tahun), tanaman dapat memiliki 4-6 tunas.
Siklus pemotongan diulang hingga tanaman berumur 10 tahun. Tanaman yang sudah berumur lebih dari 10 tahun harus dibongkar dengan tanaman yang baru. Entres yang diperoleh dari tanaaman yang sudah berumur lebih dari sepuluh tahun memiliki kelemahan diantaranya memiliki tingkat keberhasilan okulasi rendah, persentase tanaman yang melentis rendah, dan memiliki sudut tunas yang lebar. Pembongkaran juga dimaksudkan untuk diganti dengan klon-klon anjuran yang baru.
Waktu pemotongan tunas umumnya disesuaikan dengan waktu pelaksanaan okulasi. Untuk tunas-tunas yang akan digunakan sebagai entres okulasi dini, pemotongan diakukan satu bulan sebelum penanaman bibit di polybag untuk batang bawahnya. Untuk pemotongan tunas yang akan digunakan sebagai entres okulasi coklat, pemotongan dilakukan bersamaan dengan waktu batang bawah ditanam di lahan.
Tunas-tunas yang tumbuh menyamping dan tidak diinginkan dihilangkan/diwiwil. Pewiwilan tunas yang tidak dikehendaki dimaksudkan untuk memaksimalkan pertumbuhan tunas-tunas yang dibutuhkan. Pewiwilan dilakukan setiap minggu karena umumnya tunas-tunas baru dapat muncul dalam waktu kurang dari satu minggu. Pewiwilan dilakukan dengan menggunaakan pisau yang tajam untuk menghindari infeksi patogen penyebab penyakit pada tanaman di kebun entres.
Balai Penelitian Karet Getas
No comments:
Post a Comment