Pesemaian bibit karet berbeda dengan pengecambahan biji karet. peemaian bibit karet adalah pemeliharaan batang bawah sebelum diokulasi dengan batang atas. Mekanisme pesemaian dilakukan berdasarkan okulasi yang nantinya digunakan. Pada dasarnya, terdapat tiga jenis okulasi yaitu okulasi dini, okulasi hijau, dan okulasi coklat.
Pada okulasi dini dan okulasi hijau, pesemaian langsung dilakukan di polybag. Polybag yang digunakan umumnya memiliki tinggi 15-30 cm. Ketinggian polybag lebih diperhatikan daripada lebar polybag. Hal ini karena pertumbuhan akar tunggang lebih diprioritaskan daripada akar seminal. Setiap polybag diisi dengan satu kecambah karet yang selanjutnya dilakukan beberapa perawatan sebelum batang bawah diokulasi.
Pada okulasi coklat, pesemaian dilakukan di lahan pertanaman yang telah disediakan. Kecambah di tanam di lahan secara langsung dengan jarak tanam 35 x 35 x 50 cm. Artinya dua baris tanaman ditanam dengan jarak tanam 35 x 35 cm. Antar dua baris tanaman dengan dua baris tanaman yang lain diberi jarak 50 cm. Jarak lebih lebar ini selain untuk memaksimalkan potensi sinar matahari juga dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan okluasi ketika waktunya sudah tiba. Sebelum kecambah ditanam, lahan diberi ajir sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan. Di sisi ajir diberi lubang tanam dengan kedalaman 3-5 cm sesuai dengan panjang akar. Kecambah ditanam dengan hati-hati sedalam 1 cm dari permukaan tanah dan diusahakan agar akar tidak mengalami kerusakan.
Untuk pesemaian dalam polybag, perawatan yang dominan adalah pemupukan. Hal ini karena kondisi lingkungan lebih mudah dikendalikan daripada pesemaian di lapangan. Beberapa perawatan yang dilakukan pada pesemaian lapangan adalah penyulaman, penyiangan, pemupukan, dan penyiraman.
Penyiraman dilakukan jika setelah 3 hari tidak turun hujan. penyiraman hanya dilkaukan pada permulaan tanam hingga bibit berumur 15 hari. Setelah itu, penyiraman boleh tidak dilakukan karena bibit sudah toleran terhadap kondisi lahan yang kering. Penyulaman dilakukan sampai dengan umur 1 bulan setelah kecambah ditanam. Lebih dari satu bulan, penyulaman tidak dianjurkan karena akan menciptakan bibit yang pertumbuhannya tidak seragam.
Pemupukan, baik bibit yang disemai di polybag ataupun langsung ditanam di lapangan pada prinsipnya adalah sama. Yang membedakan hanyalah dosis pupuk karena memang umur bibit yang berbeda. Pemupuka dilakukan setiap bulan dan dihentikan satu bulan menjelang okulasi dilakukan. Untuk okulasi dini, setiap pohon mendapatkan total pupuk urea 6 gram, SP 36 6 gram, dan KCl 3 gram. Untuk okulasi hijau, setiap tanaman diberi urea 10 gram, SP 36 10 gram, KCl 5 gram, dan kieserite 2 gram. Okulasi coklat, setiap satu tanaman membutuhkan total pupuk urea 45 gram, SP 36 45 gram, KCl 40 gram, dan kieserite 18 gram. Dalam setiap aplikasi pemupukan, diusahakan tanah dalam kondisi basah yang tidak menggenang agar pupuk dapat diserap bibit karet secara optimal.
refferensi:
Balai Penelitian Karet Getas
No comments:
Post a Comment