Secara sederhana, gulma merupakan tumbuhan yang keberadaannya tidak dikehendaki oleh manusia. Tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan kerugian-kerugian khususnya dalam kegiatan budidaya tanaman. Kerugian-kerugian yang ditimbulkan misalnya terhambatnya perutmbuhan tanaman, penurunan produksi, dan terganggunya aktivitas pengusahaan suatu komoditas pertanian.
Pada budidaya tanaman karet, terdapat beberapa gulma yang penting. Dianggap penting karena keberadaanya menimbulkan kerugian yang cukup berarti bagi pertumbuhan dan produksi tanaman, atau juga menimbulkan gangguan terhadap kegiatan pengusahaan tanaman karet. Pentingnya suatu gulma ditentukan juga oleh besarnya biaya pengendalian gulma tersebut.
Beberapa gulma yang dianggap penting dalam pertanaman karet adalah
1. Imperata cylindrica (L.) Raeuschel
Dikenal luas sebagai alang-alang. Merupakan gulma rumput yang hidup menahun. Alang-alang sangat mudah menyebar di pertanaman karet. Berkembang biak dengan biji dan rimpang yang dimiliki. Alang-alang mampu menghasilkan biji sekitar 3.000 biji. Biji mudah menyebar terbawa oleh angin. Pembungaan terjadi pada musim kemarau. Dalam kondisi ideal, biji dapat berecambah hanya dalamwaktu 1 minggu. Dalam kondisi yang kurang ideal, bijinya dapat bertahan hingga kurang lebih 1 tahun.
Alang-alang juga dapat berkembang dengan menggunakan rimpang. Setiap rimpang yang terpotong akan menghasilkan individu baru. Hal ini yang membuat pengolahan tanah harus dilakukan secara hati-hati agar rimpang tidak terpotong-potong dan tidak menghasilkan individu baru.
Alang-alang tidak tahan terhada naungan sehingga keberadaannya hanya dominan di pertanaman karet yang belum menghasilkan. Pada tanaman karet menghasilkan, alang-alang akan secara otomatis berkurang jumlahnya karena adanya naungan pertanaman karet.