Daun merupakan salah satu organ tanaman yang paling penting. Daun merupakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis untuk menyusun bahan kering tanaman. Luas daun termasuk parameter yang penting untuk mempelajari fisiologi dan agronomi dalam kaitannya dengan pertumbuhan tanaman. Terdapat banyak metode untuk mengukur luas daun tanaman. Metode yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan leaf area meter, planimeter, gravimetri, fotografi, dan masih ada beberapa metode yang lain. Metode lain yang dapat digunakan dan tidak merusak tanaman adalah melalui pendekatan matematika.
Pendekatan matematika yang digunakan untuk menghitung luas daun adalah dengan mengkorelasikan antara panjang dan lebar daun. Pengukuran luas daun melalui pendekatan matematika lebih mudah, cepat, memiliki presisi yang tinggi dan dapat digunakan untuk berbagai tanaman. kelebihan lain dari pengukuran luas daun menggunakan pendekatan matematika ini adalah pengamatan terhadap satu tanaman yang dapat dilakukan sebanyak beberapa kali periode.
Tanaman sampel yang dipilih diukur Panjang dan Lebar daunnya dengan menggunakan penggaris. Tinggi tanaman dan tinggi daun juga diukur dengan menggunakan penggaris untuk menentukan tinggi daun nisbi (RLH). RLH dihitung dengan rumus LH/PH. LH (tinggi daun) adalah jarak antara permukaan tanah dengan tangkai daun. PH (tinggi tanaman) adalah tinggi tanaman. Lebar daun diukur dari ujung-ujung daun terlebar yang tegak lurus dengan tangkai daun. Panjang daun diukur dari ujung daun yang sejajar dengan tangkai daun sampai dengan ujung helaian daun yang menempel pada tangkai daun.