Usaha untuk meningkatkan produk-produk pertanian dapat ditempuh dengan dua cara yaitu secara ekstensif dan secara intensif. Secara ekstensif dengan memperluas areal lahan untuk penanaman. Secara intensif dengan melakukan teknik budidaya yang lebih baik atau dengan penerapan-penerapan teknologi unggul dalam bidang pertanian. Salah satu yang paling umum dilakukan adalah dengan malakukan pemupukan atau perbaikan teknik pemupukan. Pemupukan menjadi sangat penting karena tanaman pada dasarnya membutuhkan unsur hara yang berbeda-beda untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap unsur hara memiliki peran yang berbeda sehingga pemberiannya pun juga harus seimbang sesuai dengan peran unsur dan kebutuhan tanaman. Secara umum, peran unsur hara, baik makro ataupun mikro terhadap tanaman adalah sebagai berikut:
1. Nitrogen
Nitrogen merupakan salah satu unsur makro yang palig banyak dibutuhka tanaman. Hal ini karena hampir semua pertumbuhan vegetative tanaman dipacu oleh adanya nitrogen. Secara umum nitrogen berfungsi untuk menambah tinggi tanaman, dan merangsang tumbuhnya anakan. Fungsi lain dari nitrogen adalah menyusun klorofil daun sehingga tanaman menjadi lebih hijau atau juga sebagai penyusun protein dan lemak.
2. Fosfor
Fosfor juga merupakan unsur makro yang banyak dibutuhkan tanaman. fungsi fosfor bagi tanaman antara lain: memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik pada tanaman muda; mempercepat proses pembungaan dan pematangan buah atau biji; memperbesar prosentase bunga yang manjadi buah; serta bahan penyusun inti sel, lemak, dan protein.
3. Kalium
Kalium berperan dalam memperlancar fotosintesis; membantu pembentukan protein dan karbohidrat; sebagai katalisator dalam transformasi tepung; gula; dan lemak tanaman; mengeraskan jerami dan kayu kulit kayu pada tanaman pohon; meningkatkan kualitas bunga dan buah baik rasa ataupun warnanya; meningkatkan resistensi tanaman terhadap serangan hama atau patogen; serta berperan mempercepat pertumbuhan jaringan meristematik.
4. Magnesium
Peran magnesium adalah: bahan penyusun klorofil, mengaktifkan enzim yang berhubungan dengan metabolism karbohidrat, dan meanikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak.
5. Kalsium
Peran kalsium adalah untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, dan merangsang pembentukan biji-bijian.
6. Belerang
Peran belerang bagi tanaman antara lain: sebagai penysun utama ion sulfat; menambah kandungan vitamin dan protein; membantu pembentukan bintil akar pada tanaman legume, dan membantu pembentukan butir-butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau.
7. Chlor
Menigkatkan kualitas dan kuantitas beberapa tanaman tetapi menurunkan daya bakar tembakau.
8. Besi
Peran utamanya sebagai penyusun klorofil dan meningkatkan ektifitas nitrat reduktase sehingga N dapat diubah menjadi N organic yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembanan tanaman.
9. Mangan
Peranan mangan adalah: penting dalam penyusunan klorofil, membantu proses fotosintesis, merangsang perkecambahan biji, dan merangsang pemasakan buah.
10. Tembaga dan Seng
Penting dalam pengaturan sistem enzim pada tanaman dan dalam pembentukan klorofil.
11. Borium
Meninkatkan kualitas dan kuantitas sayur dan buah, meningkatkan produksi biji tanaman kacang-kacangan, dan sangat diperlukan untuk tanah organic.
12. Molybdenum
Memacu/meningkatkan fiksasi N, meningkatkan aktivitas nitrat reduktase, dan penting untuk tanaman sayur, jeruk,dan legume.
Setiap unsur harus diberikan secara proporsional agar pertumbuhan tanaman dapat optimal. Kekurangan salah satu atau beberapa unsur dapat diketahui dengan melihat gejala-gejala defisiensi unsur hara.
Referensi:
Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Simplex, Jakarta.
Marsono dan P. Lingga. 2010. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
No comments:
Post a Comment