Bayam merupakan tanaman sayur yang banyak digemari masyarakat. Tanaman bayam dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi sampai ketinggian 2000 mdpl. Tanaman bayam umumnya dapat berumur 4-6 minggu setelah tanam. Curah hujan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman bayam adalah 500-5000 mm/tahun.
1. Persiapan Benih
a. Varietas yang digunakan adalah varietas unggul yang sudah dilepas Menteri Pertanian atau sudah didaftarkan tim pelepasan varietas.
b. Benih yang digunakan adalah benih bermutu tinggi yaitu daya kecambah lebih dari 90 %, vigoritas baik, tingkat kemurnian 95 % dan bebas dari hama dan penyakit.
c. Memiliki adaptasi yang baik pada agroklimat yang akan dipakai lokasi penanaman
2. Penanaman
a. Penanaman dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00 sampai 18.00 agar benih tidak segera mendapat udara kering begitu ditanam.
b. Setelah ditanam, benih segera disiram.
3. Pemupukan
a. Pupuk kandang diberikan sebanyak 10-20 ton setiap hektar.
b. Dosis pupuk yang diberikan hendaknya sesuai dengan analisis tanah, jaringan tanaman, dan sesuai dengan rekomendasi pemupukan daerah setempat.
c. Pemberian pupuk N dilakukan secara bertahap. Dilakukan 3 kali selama fase pertumbuhannya yaitu pada saat berumur 3, 6 dan 9 minggu. Pemberian pupuk P dilakukan pada saat tanam sekaligus karena pupuk P termasuk slow release. Pupuk K dapat diberikan bersama dengan P atau juga bertahap seperti pemberian N tergantung Janis pupuk K.
4. Penyiraman
a. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore setiap 2 hari sekali.
b. Penyiraman data juga dilakukan dengan sistem leb selama 15-30 menit dengan cara menggenangi parit atau bedengan hingga ketinggian 2/3 tinggi bedengan. Setelah itu, air dikeluarkan dari bedengan.
5. Penjarangan/pemangkasan
a. Dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindarinya layu permanen pada bagian yang dipangkas.
6. Panen
Penentuan panen dilakukan dengan cara mengamati kenampakan fisik sayur dan umur tanaman. panen sudah dapat dilakukan sejak tanaman berumur 18 hari dengan ciri panjang batang yang mencapai 25-30 cm dan daun berwarna hijau dengan produksi sekitar 10.000 ikat setiap hektarnya.
a. Waktu dan cara panen
Panen dapat dilakukan pagi atau sore hari untuk menghindari panas yang berlebih sehingga penenan segar lebih lama. Panen dilakukan dengan cara dipetik menggunakan tangan. Bayam yang sudah dipetik dimasukkan ke dalam keranjang dan ditempatkan di tempat yang teduh. Hasil panen dibawa ke tempat penyimpanan sementara untuk diseleksi atau disortasi.
b. Sortasi
Dilakukan sortasi dan pengekalasa dengan standar yang dikehendaki pasar. Sisa tanaman yang tidak dipakai dibuang dalam keranjang sampah dan pelaksanaan sortasi sebaiknya di tempat yang bersuhu sekitar 18 C atau minimal tempat yang teduh.
c. Pengemasan
Pengemasan dilakukan sesuai preferensi pasar (grosir, retail, atau eceran) dengan menggunakan wadah berupa kotak plastic, karung goni, atau kotak karton. Kemasan harus memiliki lubang angina untuk memungkinkan pergantian udara.
d. Penyimpanan sementara
Sayuran bayam disimpan sementara dalam gudang dengan suhu pendingin 5C selama 4-5 jam dengan kelembaban 90-95 %.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. 2012.
No comments:
Post a Comment