Kecombrang merupakan tanaman keluarga jahe-jahe-an yang banyak digunakan sebagai tanaman rempah dan sebagai bahan obat. selain sebagai tanaman rempah dan tanaman obat, penggunaan lain dari kecombrang adalah sebagai bahan pembuatan pestisida nabati. Hasil pengujian menggunakan GCMS (gas chromatography mass spectra) dengan senyawa kimia utama monoterpen, ekstrak bunga kecombrang mampu bersifat fungisidal antara lain pada jamur Penicillium dan Aspergillus yang menyebabkan penyakit busuk buah pada produk pasca panen buah strobery, anggur, mangga, dan salak.
Cara Pembuatan Pestisida dengan Kecombrang.
Bagian tanaman (daun, bunga, batang, dan rimpang) ditumbuk hingga halus sehingga mudah dikemas. 100 gram bagian tanaman yang sudah ditumbuk dilarutkan ke dalam 1 liter air, diaduk hingga merata, diperas sambil disaring. Hasil larutan disemprotkan ke bagian buah yang belum masak sempurna.
Hasil Kajian
salak terkena jamur putih |
1. In Vitro: menunjukkan bahwa ekstrak bunga kecombrang pada konsentrasi 48-50% dapat menghambat pertumbuhan jamur putih hingga 90% pada media PDA.
2. In Planta: aplikasi ekstrak bunga kecombrang mampu menghambat pertumbuhan jamur putih pada buah salak lepas tandan atau yang masih menempel pada tandan. Ekstrak murni bunga kecombrang bahkan mampu melindungi buah salak hingga 100% dari infeksi jamur putih.
Selain untuk tanaman salak, ekstrak bunga kecombrang efektif sebagai alternatif pencegahan penyakit antraknosa pada tanaman cabai.
Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jawa Tengah.
No comments:
Post a Comment