a. Radang akut usus buntu: krokot diambil segenggam, dicuci bersih, kemudian diperas hingga menghaslikan perasan sebanya 30 ml. Ditambahkan gula pasir dan air matang dingin hingga volumenya menjadi 100ml. Air tersebut diminum, dan dilakukan 3 kali sehari.
b. Luka digigit lipan: herba segar dicuci, ditumbuk hingga halus, kemudian diperas airnya. Air hasil perasan kemudian dioleskan ke bekas gigitan.
c. Eksema dan radang kulit: herba segar dicuci hingga bersih, ditumbuk halus, ditambahkan sedikit garam, hasil tumbukan digunakan untuk menurap bagian yang sakit.
d. Disentri: herba segar sekitar 550 gram diuapkan selama 3-4 menit. Herba layu kemudian ditumbuk halus dan diperas hingga terkumpul perasan 150 ml. dimunum 50 ml sekali minum dan dilakukan tiga kali sehari.
e. Sakit kuning atau radang gigi: krokot sebanyak 200 gram direbus hingga mendidih kemudian airnya diminum.
f. Demam: krokot direbus sebentar tetapi belum sampai matang, krokot hasil rebusan dimakan.
g. Gugup dan gelisah: herba segar, dikukus sebentar, digiling halus hingga muncul airnya, air hasil gilingan krokot diminum.
h. Jantung berdebar: 4 batang krokot dicuci, digiling, tambah setengah cangkir air dan satu sendok madu, diperas, dan disaring. Air hasil saringan diminum.
i. Bisul: minum teh krokot setiap hari.
j. Kencing darah: krokot 100 gram dan daun sendok 25 gram digodok, airnya diminum
k. Radang payudara, wasir berdarah, badan pegal, dan gangguan saluran kencing; 120 gram herba segar dilumatkan, diperas airnya, kemudian airnya diminum.
No comments:
Post a Comment