Pemilihan bibit merupakan salah satu modal utama dalam pelaksanaan teknis budidaya tanaman kelapa. Kalap yang merupakan tanaman tahunan yang baru bias menghasilkan setelah berumur kurang lebih 5 tahun harus dibuat rencana yang matang terkait sumber bahan tanam agar nantinya tidak membawa kerugian baik materiil ataupun juga masalah waktu. Kesalahan dalam pemilihan bibit membuat tanaman tidak dapat berproduksi secara optimal walaupun sudah diperlakukan dengan standar operasional teknis budidaya yang tepat. Begitu pula jika pemilihan bibit yang baik, ketika tidak dikombinasikan dengan teknis budidaya yang tepat, maka hasilnya juga tidak akan optimal. Pemilihan bibit harus dikombinasikan dengan teknis budidaya yang tepat agar tanaman kelapa yang dibudiayakan mampu memberikan hasil optimal. Pemilihan bibit meliputi sumber bibit dan juga kriteria buah yang dijadikan bibit.
a. Sumber bibit
Buah kelapa diketahui dari satu jenis kelapa (dalam/hibrida), diketahui pohon induk dan asal kebunnya secara jelas, kebun bersertifikat. Kelapa dalam atau kelapa hibrida termasuk jenis kelapa yang memiliki berbagai kelebihan. Kelapa dalam memiliki ukuran buah yang lebih besar dan memiliki kandungan kopra yang tinggi. Kelapa hibrida memiliki jumlah buah yang banyak dan pohon yang pendek sehingga memudahkan dalam pemanenan. Kebun yang jelas akan memberikan gambaran indukan kelapa termasuk indukan yang bagus atau tidak, kebuk yang jelas juga akan memberikan gambaran potensial tentang produk kelapa yang nantinya dihasilkan. Adanya sertifikat pada kebun memeberikan jaminan tentang mutu buah yang akan dijadikan bibit pada kebun yang bersangkutan.
b. Kriteria buah yang dijadikan bibit
Hampir semua buah kelapa dapat dijadikan bibit. Akan tetapi, hanya buah-buah yang memenuhi kriteria tertentu yang dapat menghasilkan kelapa dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Benih yang akan digunakan berasal dari pohon induk yang berusia 20- 40 tahun dengan produksi buah kelapa yang tinggi yaitu 80- 120butir/ pohon/ tahun dan berkadar kopra tinggi (25kg/ pohon/ tahun). Buah kelapa yang digunakan untuk benih harus berusia sekitar 12 bulan, 4/5 bagian warna kulitnya berwarna kecoklatan. Buah berbentuk bulat agak lonjong dan tidak terdapat luka pada sabutnya. Buah yang digunakan harus bebas dari hama penyakit dan berukuran lebar 17- 22cm dan panjang 22- 25cm. Buah kelapa berkulit mulus, air di dalam buah cukup yang ditandai bila dikocok terdengar suara nyaring.
Anonim. 1977. Pedoman Pelaksanaan Unit Pelaksana Proyek pada Budidaya Kelapa Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta.
No comments:
Post a Comment