Saturday, June 15, 2013

Pengolahan Sirih Merah untuk Obat

daun sirih merah


Sirih Merah memiliki beragam kandungan yang membuatnya memiliki khasiat sebagai obat. Adapun beberapa pengolahan sirih merah untuk dijadikan obat adalah sebagai berikut:

1. Rebusan sirih merah
Caranya ambil 3-5 lembar daun sirih merah segar (tanaman yang berumur 4-5 bulan) segera dicuci dan direbus dengan dua gelas air masak sampai mendidih sampai airnya menyusut menjadi 1 gelas. Air rebusan tersebut kemudian didinginkan dan diminum sehari sebanyak 2-3 kali sebelum makan. Apabila tidak tahan dengan rasanya yang pahit getir makan dapat di campur dengan madu secukupnya atau pemanis lainnya tapi dengan takaran yang sesuai. Bagi penderita penyakit berat dianjurkan meminum ramuan ini selama dua minggu berturut-turut. 

Friday, June 14, 2013

Kandungan dan Khasiat Sirih Merah

daun tanaman sirih merah

Sirih merah memiliki karakteristik khusus dan diketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Air rebusannya mengandung antiseptik atau karvakrol yang bersifat desinfektan dan anti jamur, sehingga dapat digunakan sebagai obat antiseptik untuk menjaga kesehatan rongga mulut, menyembuhkan penyakit keputihan dan bau tak sedap.

Di lingkungan Kraton Yogyakarta, sirih merah secara turun temurun digunakan sebagai obat berbagai jenis penyakit, antara lain diabetes mellitus, asam urat, hepatitis, batu ginjal, hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi, menurunkan kadar kolesterol, mencegah stroke, dan memperhalus kulit. Hal ini disebabkan karena banyaknya kandungan kimia yang terdapat di dalamnya, antara lain minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propada. Selain itu juga mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid sebagai hasil metabolit sekunder yang tidak penting bagi kelangsungan tubuh tanaman, namun memiliki fungsi untuk berkompetisi dengan tanaman lainnya.

Mencangkok Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum)

perbanyakan tanaman sirih merah
Sirih merah termasuk tanaman herba yang memiliki khasiat sebagai obat. Perbanyakan sirih merah dapat juga dilakukan dengan cara mencangkok. Cangkok merupakan salah satu teknik perbanyakan secara vegetatif dengan prinsip mengusahakan perakaran dari suatu cabang tanaman tanpa memotong cabang tersebut dari tanaman induknya. Perbanyakan dengan cara ini memiliki kelebihan diantaranya, tanaman memiliki sifat-sifat unggul tanaman induknya dan tanaman lebih cepat berproduksi.

Teknik pencangkokan tanaman sirih merah ini berbeda dengan tanaman lain pada umumnya, yaitu hanya menempelkan media tanam pada bagian buku tanaman dan dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Tahap-tahap pencangkokan sirih merah dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Bagian buku tanaman yang akan dicangkok, sebaiknya terlebih dahulu disemprot dengan larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) perangsang akar dengan konsentrasi 1 ml/liter air (sesuai anjuran) atau larutan vitamin B1. Penggunaan ZPT atau vitamin B1 ini berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan dan pembentukan akar sehingga akan mempercepat pula terhadap pembentukan tunas pada ketiak daun. Bila tidak menggunakan cara tersebut juga tidak apa.

b. Siapkan media tanam. Media yang digunakan hampir sama dengan pembibitan stek, yaitu hasil ayakan akar pakis (berbentuk serbuk seperti tanah, arang sekam dan pupuk kandang kambing halus dengan perbandingan 4:2:1. atau dapat juga menggunakan campuran media tanah dan pupuk kandang saja dengan perbandingan 2:1. Campuran media tersebut kemudian ditempelkan pada buku dan bungkus dengan plastik yang sudah dilubangi.

c. Selanjutnya siram cangkokan tersebut dengan menggunakan air bersih hingga seluruh media basah.

d. Setelah satu bulan, akar sudah tumbuh memenuhi media. Potonglah batang yang berada di bawah cangkokan. Buka bungkus cangkokan tersebut dan tanam dalam pot atau langsung di tanah. Bibit dengan cara cangkok, memiliki persentase tumbuh 90% sampai 100%.


Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRZ9rCQYSkJsWhd6sXRHmeBhIEZmP6-16rFOWRmGgjeP80HOoladIdT_wAOTtDDFXaWbh5BydX5T5ZUPh5fPPN5CLda5pJd9orNpSv3JiymXvfmfiKDPVBSwV8rp7X0X4IJJOVUm1hYHkO/s1600/IMG-20180720-WA0035.jpg

Thursday, June 13, 2013

Stek Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum)

Stek merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan memanfaatkan sifat totipotensi dan dediferensiasi pada tanaman. Totipotensi adalah informasi genetik yang terdapat pada tanaman yang memungkinkan tanaman untuk merekonstruksi kembali jaringan-jaringan yang telah rusak. Dediferensiasi adalah kemampuan tanaman untuk kembali menjadi aktif membelah dan melakukan diferensiasi bagian-bagian tanaman yang hilang/sudah tua. 

Karakteristik Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum)

daun tanaman sirih merah
Sirih (Piper betle) adalah salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan daunnya.  Sirih merah termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain.Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung, tangkainya agak panjang,tepi daun rata, ujung daun meruncing, pangkal daun berlekuk, tulang daun menyirip,dan daging daun tipis. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek atau hijau agak kecoklatan dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun-daun sirih yang subur berukuran antara 8 cm-12 cm lebar dan 10 cm-15 cm panjang .

Tuesday, June 11, 2013

Gambaran Hamparan Pertanian Daerah Polanharjo

Polanharjo merupakan daerah di Kabupaten Klaten yang memiliki banyak sekali sumber air. Air mengalir sepanjang tahun dan terdapat beberapa lahan pertanian dalam satu hamparan yang malah berfungsi sebagai jalan air mengalir. Pada lahan yang selalu dialiri air tersebut, tanah-tanah ikut terbawa air dan hanya menyisakan pasir-pasir halus atau juga kerikil-kerikil kecil. Pada lahan demikian, petani memanfaatkannya dengan menanai tanaman jembak. Jembak adalah sejenis sayuran yang hidup di lahan-lahan tergenang dan tidak membutuhkan tanah yang subur. Jembak banyak dimanfaatkan untuk bahan pecel atau juga sayuran-sayuran lain. 

Gambaran Hamparan Pertanian Daerah Karanganom

a. Gambaran Hamparan 
Hamparan pertanaman yang berada di daerah Karanganom pada dasarnya dibatasi oleh jalan-jalan yang memutari hamparan, baik jalan raya beraspal ataupun jalan-jalan desa yang masih berupa jalan tanah serta semen. Saluran irigasi pada hamparan masih berupa saluran tanah yang belum disemen. Topografi hamparan berupa dataran yang relatif rata dan tidak bergelombang. Tanah berupa tanah berat yang berjenis vertisol dan memiliki perbedaan kondisi yang sangat mencolok pada saat musim kemarau dan musim penghujan. Pada musim penghujan, tanah akan banyak tergenang dan harus memiliki drainase yang baik agar pertanaman dapat tumbuh dan memberikan hasil yang optimal. Pada musim kemarau, tanah akan retak dan pecah-pecah sehingga harus diberi irigasi agar mejadi sesuai untuk pertumbuhan akar tanaman. 

Thursday, June 6, 2013

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pala

1. Hama Tanaman
a. Penggerek Batang (Batocera sp.)
Tanda serangannya adalah terdapat lubang gerekan pada batang dengan diameter 0,5-1 cm dimana terdapat serbuk kayu di lubang gerekan tersebut. Tanaman yang terserang oleh hama ini dalam waktu tertentu akan mengalami kematian. Pemberantasannya adalah dengan menutup lubang gerekan tersebut dengan kayu atau membuat lekukan pada lubang gerekan dan membunuh hamanya. Dapat pula dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau racun serangga sistemik.

b. Anai-anai (Rayap)

Hama ini mulai menyerang dari akar tanaman lalu kemudian masuk ke pangkal batang dan akhirnya sampai ke dalam batang. Tanda serangannya adalah terjadinya bercak hitam pada permukaan batang. Jika bercak hitam itu dikupas, maka sarang dan saluran yang dibuat oleh rayap akan terlihat. Pencegahan dan pemberantasannya dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida ppada tanah di sekitar batang tanaman yang diserang dan pada bercak hitam.


c. Kumbang Areoceum foriculatus
Hama ini berukuran kecil dan sering menyerang biji pala. Imagonya menggerek biji, kemudian meletakkan telur di dalamnya. Di dalam biji tersebut, telur akan menetas dan menjadi lundi yang dapat menggerek biji pala secara keseluruhan. Pencegahannya dapat dilakukan dengan mengeringkan secepatnya biji pala yang sudah diambil dari buahnya.

Perbanyakan Tanaman Pala (Myristica sp.)

Tanaman Pala sebenarnya memiliki beberapa jenis, antara lain: 1) Myristica fragrans Houtt; 2) Myristica argentea Ware; 3) Myristica fattua Houtt; 4) Myristica specioga Ware; 5) Myristica secedona BL; 6) Myristica malabarica Lam. 

Namun demikian jenis pala yang banyak diusahakan adalah terutama Myristica fragrans, sebab jenis pala ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan jenis pala yang lainnya. Kemudian disusul jenis yang Myristica argentea dan Myristica fattua. Sedang jenis lainnya produksinya rendah sehingga nilai ekonominya pun rendah pula.

penyediaan bahan tanam merupakan salah satu aspek terpenting dalam budidaya tanaman khususnya tanaman perkebunan. Hasil yang lama pada tanaman perkebunan membuat para agribis di bidang perkebunan harus benar-benar memperhatikan calon bahan tanam yang digunkan. Kesalahan dalam menentukan bahan tanam mengekibatkan kerugian bukan hanya kerugian dalam aspe ekonomi, tetapi juga tenaga dan waktu.

Monday, June 3, 2013

Budidaya Tanaman Kangkung (Ipomoea sp)


Kangkung merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak digemari masyarakat. Selain karena memiliki beragam fungsi untuk kesehatan dan memiliki rasa yang enak, kangkung juga banyak dijumpai karena memiliki toleransi tempat tumbuh yang luas dan mudah dibudidayakan. Kandungan gizi yang banyak terkandung pada tanaman kangkung adalah vitamin A, vitamin C, dan mineral terutama zat besi. Kangkung dapat dijadikan obat tidur karena mampu menenagkan saraf. Akar tanaman kangkung juga banyak dimanfaatkan untuk obat penyakit wasir.

Secara umum, terdapat dua jenis kangkung yang banyak dibudidayakan. Kangkung darat, dan kangkung air. Kangkung darat memiliki daun yang lebih panjang dengan ujung yang runcing sementara kengkung air memiliki daun pendek dengan ujung yang sedikit tumpul. Dari segi warna, kangkung darat memiliki warna yang lebih pucat daripada kangkung air. Varietas yang termasuk kangkung darat adalah sutera dan Bangkok, sementara varietas pada kangkung air adalah sukabumi dan biru.