dalam budidaya tanaman, tidak terkecuali budidaya tanaman rosella, hama dan penyakit selalu menyertai dan ketika tidak dikendalikan akan menyebabkan kerugian secara ekonomi. berikut adalah hama dan penyait yang sering berada pada pertanaman rosella
Hama-hama tanaman dibagi menjadi 3 golongan yaitu:
a. Nematoda
Rosella yang ditanam di Indonesia lebih tahan terhadap nematoda
b. Serangga
Ada 4 macam hama serangga yang penting, yaitu
Muncul secara sporadis dan mengganggu tumbuhan kecambah pada bagian batang sehingga rebah. Hama ini pada siang hari bersembunyi dalam tanah dan malam hari mengganggu tumbuhan. Cara mencegah dengan membuat bedengan-bedengan yang digenangi air supaya ulat mati terendam
· Heliothis obsolta F.
Hama ini memakan pupus dan daun dimana gangguannya dapat mengkhawatirkan. Cara memberantas hama ini dengan loordarsenat atau DDT 5% pemakaian 25kg per hektar.
· Chryomelida
Hama ini memakan daun dan kulit batang sehingga kualitas serat menjadi turun. Serangan parah dapat mengakibatkan tanaman menjadi gundul. Cara mencegah dengan memberikan derris dengan kandungan 1% rotenon atau mengadakan periode kosong.
· Acridiidae
Serangga ini memakan daun dan sering mengganggu pertanaman tetapi tidak membawa kerugian yang berarti.
c. Kutu
Ada 2 kutu penting yang mengganggu tanaman rosella
· Pseudococcus hirsutus Green
berwarna putih dan diselimuti oleh lapisan lilin. Terdapat pada pupus tumbuhan sehingga pertumbuhan selanjutnya terhalang. Gangguan timbul pada musim kemarau dengan tumbuhan inangnya adalah dadap dan kembang sepatu. Pemberantasan dilakukan dengan parathion yang dapat diserap tubuh kutu meskipun mengandung lapisan lilin.
· Empoasca flavescens
Hama ini menghisap daun pada bagian bawah, daun yang diganggu akan berkerut dan keriting pada pinggirannya. Pada serangan yang hebat maka daun kelihatan kemerah-merahan lalu gugur dan pertumbuhan akan terhalang sehingga merugikan petani. Cara pencegahan dengan menggunakan campuran 4cc Arkotine D. 25% dan 2cc Endrin 19,2% tiap liter air.
Penyakit yang sering menyerang bagian tanaman rosella, diantaranya adalah
a. Bagian akar dan pangkal akar
· Penyakit kaki busuk
Penyakit ini disebabkan oleh Phytophthora sabdariffae. Umumnya dapat menular dengan cepat pada musim penghujan, iklim lembab. Tanda serangan berupa daun menjadi layu lalu tumbuhan menjadi layu keseluruhan dan bagian batang bawah kelihatan hitam, kemudian tanaman mati. Pencegahan yang dianjurkan yaitu tidak mempergunakan tanah bekas kenaf, mencari bibit unggul, penanaman sepanjang pinggiran selokan ditiadakan, tidak melewati pertanaman yang telah diserang, tumbuhan yang sakit dipotong 10cm dari permukaan tanah lalu tunggul disiram dengan kapur, dikumpulkan dan dibakar. Pemberantasan dengan bubur Bordeaux dan terbolan 0,1%.
· Rhizoctonia solani kuhn
Penyakit ini menyerang saat tumbuhan muda. Tanda serangan biasanya pada leher batang lalu tumbuhan menjadi rebah. Bagian yang diserang berwarna sawo matang sampai hitam. Serangan hebat terjadi pada musim kemarau dimana cendawan akan berkembangbiak pesat pada kondisi lembab. Cara pencegahan dengan menyiram sumber penyakit dengan 1,5% larutan bubur Bordeaux. Selain itu pada musim kemarau, pertanaman diairi agar tercapai perimbangan antara cendawan dan parasit.
· Pythiumnperniciosum Serbinow (akar busuk)
Menyerang pada pertanaman yang masih muda dan usia lanjut. Tanda penyakit ini diantaranya adalah mula-mula pada pangkal batang terdapat tempat yang mengkilap lalu daun menjadi layu, tumbuhan mudah rebah lalu mati akibat akar-akar busuk. Cara pencegahan denagn mempergunakan tanah-tanah bekas pertanaman yang mengandung penyakit. Cara pemberantasan dengan tidak mencabut tumbuhan yang sakit agar tanah yang mengandung penyakit tidak berhamburan tetapi tanah tersebut disiram dengan 0,3% ceresan tiap 5 m2.
b. Bagian batang dan daun
· Phoma sabdariffae
Menyerang hebat pada pertanaman rosella di dataran rendah. Penyakit muncul pada musim awal penghujan dengan perantara kumbang Podagrica. Tanda-tanda serangan mula-mula menyerang batas tangkai dan helai daun, centrum helai daun berwarna coklat sampai hitam dan layu, lebih lanjut gugurnya daun secara cepat sehingga pertumbuhan terhalang. Pencegahan dapat dilakukan dengan larutan Flordo (campuran terusi, amonia, dan sabun) yang diaplikasikan awal penularan.
· Fusarium coeruleum
Tanda-tanda penyakit berupa pembusukan kulit, area yang terkena penyakit akan berwarna coklat, dapat menimbulkan kanker pada batang yang menyerupai bengkak.
No comments:
Post a Comment