Kembang landep termasuk dalam family Acantaceae dan berasal dari benua Asia. Kembang landep termasuk tanaman liar yang banyak ditemui sebagai semak-semak belukar dan memiliki beberapa nama. Indonesia umumnya menamainya dengan jorong. Sedang di Madura diberi sebutan dengan daun madu. Selain sebagai tanaman lar, kembang landep juga ditanam untuk hiasan rumah khususnya pad ataman-taman depan rumah.
Kembang landep termasuk tanaman semak tegak dengan tinggi dapat mencapai 1,8m. Batang tanaman kembang landep berbentuk segi empat bulat, daun tunggal bertangkai dengan panjang tangkai 4-8 mm. helaian daun berubah-ubah bentuknya mulai dari bulat telur sampai lanset. Pangkal daun menyempit, bertepi rata, kedua sisinya berambut, . kembang landep sering ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pagar khususnya di daerah pedesaan.
Bunga kembang lendep termasuk bunga tunggal yang keluar dari ketiak daun, tidak bertangkai, dan berwarna putih-ungu. Pada pangkal kelopak bunga terdapat dua daun pelindung bunga, berbentuk garis, berambut lebat, dan memiliki panjang sekitar 1 cm. daun kelopak bunga yang palingluar memiliki tulang daun yang jelas, ujung tulang daun memanjang keluar, dan tepinya meruncing. Kelopak bunga berbagi 4, tajuk bunga berbentuk bulat telur, berambut kelenjar, bertulang daun banyak, besarnya tidak sama. Mahkota bunga berbentuk corong berbibir, berwarna ungu, putih, atau ungu dengan aksen putih. Tabung bunga panjangnya 3-5 cm, pinggir bunga berbibir dua, bibir bagian bawah tidak berbagi, berbentuk bulat telur,. Bibir bagian atas bercelah 4, berbentuk bulat telur dan berurat. Dua bengan sari yang terdepan subur dan tumbuh memanjang keluar mahkota bunga cukup jauh. Tiga buah yang lain staminoda yang paling belakang yang terkecil. Tonjolan dasar bunga berbentuk piala. Tangkai putik dan benangsari berwarna ungu, bakal buah berbentuk telur dan gundul. Buah berbentuk elips dengan panjang 1,5 cm dengan 3-4 bibir.
Kembang landep dapat tumbuh dengan baik di tempat yang terena sinar matahari secara langsung ataupun yang mendapatkan naungan. Kemabang landep dapat tumbuh di dataran rendah atau tinggi hingga ketinggian 800 mdpl. Media tanam harus gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik karena kembang landep tidak tahan terhadap adanya genangan.
Perbanyakan kembang landep bisa menggunakan bijinya atau juga dengan cara vegetatif yaitu distek. Dalam pertumbuhannya, kembang landep tidak memerlukan perlakuan yang khusus. Asa disiram secara teratur, tanaman akan tumbuh dengan baik dan subur. Untuk menunjang pertumbuhan, pemberian pupuk N dan P juga diperlukan. Pupuk nitrogen diperlukan untuk membentuk tajuk dan perawakan yang kompak sehingga mampu menopang bunga-bunganya. Fosfor diperlukan untuk merangsang pembungaan sehingga bunga yang terbentuk banyak.
Dengan perawatan, peniraman, dan pemupukan secara teratur sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tanaman, maka tanaman akan tumbuh sehat, tidak mudah terserang penyakit, dan dapat berbunga dengan frekuensi yang stabil.
Sumber:
Suryowinoto, S.M. 1997. Flora Eksotika, Tanaman Hias Berbunga. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment