Penggunaan agensia hayati merupakan salah satu pengendalian ulat bawang pada tanaman bawang yang ramah ligkungan. Agensia hayati yang umum digunakan adalah NPV (Nuclear Polyhedrosis Virus), Apenteles sp., Trichogramma sp., Diadegma sp., dan Cotesia sp.,.
NPV merupakan agensia hayat yang dapat diaplikasikan dalam bentuk ekstrak kasar, ekstrak murni, ataupun dengan diformulasikan dengan bahan pembawa. Bentuk ekstrak kasar adalah yang paling umum digunakan karena murah, praktis, dan tidak memerlukan teknologi tinggi.
Cara pengaplikasian cukup mudah. Pertama, 15 ekor larva Spodoptera exigua yang sudah terinfeksi NPV digerus sampai halus, diencerkan dengan 1 liter air, diaduk hingga rata, kemudian ditambahkan perekat sebanyak 1 ml untuk setiap liter air. Larutan diaduk kembali hingga merata dan sudah siap digunakan. Aplikasi pada tanaman dilakukan mulai bawang merah berumur 1 minggu dan diulang setiap dua minggu sekali.
Sumber: Direktorat Perlindungan Hortkultura, Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian OPT Tanaman Bawang Merah.
No comments:
Post a Comment