Salinitas
merupakan cerminan dari kandungan garam yang tidak ikut terlindi dan boleh jadi
terakumulasi pada perakaran terutama pada musim kemarau. Salinitas berkaitan
erat dengan tekanan osmotik. Kadar garam tinggi membuat tekanan osmotik di luar
sel meningkat sehingga larutan yang berada di dalam tanaman terserapkeluar.
Dengan kata lain, penyerapan air dan undur hara lain menjadi terganggu (Noor,
2004).
Salinitas
merupakan masalah umum pada daerah arid dan semiarid serta dapat mengurangi
hasil pertanian pada beberapa tingkatan . salnitas merupakan pembatas utama
pada daerah yang drainasenya buruk (Cullu, 2003). Kekeringan dan salinitas
merupakan pembatas utama yang dapat mengurangi produktivitas tanaman. Salinitas
menghalangi perkecambahan, mengurangi pertumbuhan tunas, memperlambat
perkembangan tanaman, dan mengurangi hasil panen. tanaman yang hiduppada
tingkat salinitas yang tinggi memiliki konsentrasi ion yang berbeda-beda.
Perbedaan ini disebabkan oleh sumber air, drainase, evaporasi, transpirasi,
serta kemampuan pengendapan (Jamil, 2006).
Pada tanaman
pendek, konsentrasi NaCl terendah terdapat pada akar dan tertinggi pada tajuk.
Pada tanaman tinggi, konsentrasi terendah ada pada daun. Keadaan ini disebabkan
oleh peningkatan konsentrasi Na pada akar dan sebagai indikasi strategi pada
beberapa anaman untuk meminimalkan daun (Mc Kimmie, 1991).
Kadar garam
tinggi dapat menghambat proses fotosintesis pada tanaman karena terhambatnya
karbondioksida sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Energi respirasi akan
diubahn untuk meningkatkan ketahanan diri terhadap kadar garam yang tinggi. Secara
morfologis, salinitas menyebabkan tanaman mengalami stress dan mengalami klorosis
sera membengkak karena terisi air. Enzim, protein, dan gen dalam tumbuhan
berkurang sehingga tumbuhan akan pendek (Levitt, 1990).
Tingkat
salinitas tinggi memiliki efek ganda terhadap tanaman yaitu menurunkan
potensial air pada jaringan tanaman karena meningkatnya potensial pada media
perakaran dan memberikan efek racun secara langsung karena tingginya
konsentrasi Na dan Cl yang terakumulasi dalam jaringan tanaman (Kurniasih,
2004).
Tanaman padi
sensitif terhadap salinitas. Walaupun demikian,padi merupakan tanaman yang
dapat ditanama pada lahan salin. Hal ini karena padi mampu tumbuh pada lahan
yang tergenang yang dapat mencuci garam yang ada di permukaan maupun di dalam
tanah (Darajad, 2009).
maaf bisa saya minta literatur nya mb atau mas ??? trimakasih
ReplyDelete